Description:
Abstract. According to the Committee for Hearing Loss and Deafness (PGPKT) hearing loss due to noise in 2014 Indonesia ranked highest in Asia. In Indonesia, many settlements close to railroad tracks are known to have a noise intensity greater than that recommended number which is 55db. This study used a descriptive method using a cross sectional survey design with a total sampling technique of the people who live on the edge of the railroad tracks. The purpose of this study was to describe the complaints of hearing loss among people who live on the edge of the railroad tracks on that street. The data collected for this study was primary data taken using a questionnaire with a sample size of 51 respondents. The results showed that most of the people who live on the edge of the railroad tracks have complaints of hearing loss. The characteristics of the population who complained of hearing loss were mostly felt by people in the 26-35 years and 56-64 years age group, also the women who do not not work with the length of stay >10 years. There is a slight effect of noise on people in the form of buzzing ears, feeling a little disturbed by the sound of trains passing by and also some respondents complaining about train noise disturbing concentration and activity.Keywords: Hearing Loss, Noise, TrainAbstrak. Menurut komite Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (PGPKT) gangguan pendengaran akibat bising pada tahun 2014 Indonesia menempati urutan tertinggi di Asia. Di Indonesia banyak pemukiman yang dekat dengan kereta api yang diketahui memiliki intensitas kebisingan lebih besar dari yang disarankan untuk pemukiman yaitu 55db. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan design survey cross sectional dengan teknik pengambilan sample total sampling pada penduduk yang tinggal di pinggir rel kereta api. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran keluhan gangguan pendengaran pada penduduk yang tinggal di pinggir rel kereta api di jalan tersebut. Data yang dikumpulkan untuk penelitian ini merupakan data primer yang diambil menggunakan kuesioner dengan jumlah sample yang diambil sebanyak 51 responden. Hasil penelitian didapatkan bahwa penduduk yang tinggal di pinggir rel kereta api pada jalan tersebut sebagian besar merasakan adanya keluhan gangguan pendengaran. Karakteristik pada penduduk yang mengeluhkan adanya gangguan pendengaran banyak dirasakan pada kelompok usia 26-35 tahun dan 56-64 tahun, pada penduduk yang tidak bekerja dengan jenis kelamin perempuan dan lama tinggal >10 tahun. Terdapat sedikit efek kebisingan pada penduduk berupa keluhan telinga berdengung, merasa sedikit terganggu oleh suara kereta api saat lewat dan juga beberapa responden mengeluhkan bising kereta api mengganggu konsentrasi dan aktivitas.Kata kunci: Bising, Gangguan Pendengaran, Kereta Api