ABSTRACT. Concentration is deliberately focusing of the one's consciousness towards an object, in other words, concentration is a concentrated consciousness that is deliberately built by the individual towards an object that is the target of consciousness. Cigarettes are defined as any roll of tobacco wrapped in paper or other non-tobacco material. Cigarettes can be made commercially or made individually. Caffeine is a psychoactive substance that contains stimulant effects and is one of the most widely used substances worldwide. The purpose of this study was to determine the difference between cigarettes and caffeinated drinks on the level of learning concentration in students of the Faculty of Medicine, Islamic University of Bandung, class 2017. The research method used was an analytical observational study with a cross sectional approach. The results obtained were that most of the respondents in this study were male (69.23%), most of the respondents in the study were smokers 53.85%, most of the respondents in this study consumed caffeinated drinks 67.31%. The conclusion is that there is no significant difference between the concentration of student learning in the smoking category and the consumption of caffeinated drinks.Keywords : Cigarettes, Caffeine, Study Concentration, Students of the Faculty of MedicineABSTRAK. Konsentrasi merupakan pemusatan kesadaran jiwa terhadap suatu objek yang memang disengaja, dengan kata lain konsentrasi adalah kesadaran terpusat yang  sengaja dibangun oleh individu terhadap suatu objek yang menjadi sasaran kesadaran. Rokok didefinisikan sebagai setiap gulungan tembakau yang dibungkus kertas atau bahan non-tembakau lainnya. Rokok dapat dibuat secara komersial atau dibuat secara individual (milik sendiri). Kafein adalah zat psikoaktif yang mengandung efek stimulan dan merupakan salah satu zat yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan rokok dan minuman berkafein terhadap tingkat konsentrasi belajar pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung angkatan 2017. Metode penelitian yang digunakan merupakan observasional analitik dengan pendekatan potong lintang. Hasil penelitian yang didapat adalah sebagian besar responden dalam penelitian ini berjenis kelamin laki-laki (69.23%), sebagian besar responden dalam penelitian merupakan perokok53.85%, sebagian besar responden dalam penelitian ini mengonsumsi minuman berkafein67.31%. Simpulan yang didapatkan adalah tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara konsentrasi belajar mahasiswa pada kategori merokok dan konsumsi minuman berkafein.Kata Kunci : Rokok, Kafein, Konsentrasi Belajar, Mahasiswa Kedokteran