Universitas Islam Bandung Repository

Hubungan Gratitude Dengan Psychological Well-Being P Ada Penderita Kanker P Ayudara Yang Telah Menjalani Mastektomi Di Bandung Cancer Society

Show simple item record

dc.contributor.author Kusdiyati, Sulisworo
dc.contributor.author Agustyani, Renita
dc.date.accessioned 2021-04-06T06:52:45Z
dc.date.available 2021-04-06T06:52:45Z
dc.date.issued 2013
dc.identifier.isbn 978-979-8634-44-4
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/29929
dc.description.abstract Menderita penyakit kronis seperti kanker payudara merupakan stressor fisik pemicu stress bagi wanita, terlebih lagi telah menjalani mastektomi (operasi pengangkatan payudara). Berbagai penelitian menunjukkan adanya efek negatifpada mereka secara psikis yang berpengaruh pada penurunan kualitas hidup. Namun demikian, kondisi berbeda nampak pada penderita kanker payudara yang telah menjalani mastektomi di Bandung Cancer Society (BCS). Mereka menilai berbagai pengalaman hidup yang patut untuk mereka merasa berterimakasih (gratitude), rasa berterimakasih ini mempengaruhi kesejahteraan psikologis (psychological well­ being) yang saat ini mereka alami, seperti menerima keadaan dirinya, mau menjalin hubungan positif dengan orang lain, mampu mengarahkan diri sendiri, dapat memilih dan mengelola lingkungan sesuai dengan kebutuhannya serta mengembangkan diri secara terns menerus. Tujuan penelitian ini yaitu memperoleh data empiris mengenai keeratan hubungan antara gratitude dengan psychological well-being, dengan subjek penelitian berjumlah 14 orang. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner, dengan skala likert yang item-itemnya disusun berdasarkan atas teori dari McCullough, Emmons dan Tsang (2002) untuk gratitude serta Ryff (1989) untuk psychological well-being. Hasil pengolahan data didapatkan rs sebesar 0.559. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang cukup erat antara gratitude dengan psychological well-being pada penderita kanker payudara yang telah menjalani mastektomi di Bandung Cancer Society (BCS), artinya semakin tinggi gratitude maka akan semakin terpenuhinya psychological well-being. Selain itu, diperoleh hasil gratitude memiliki korelasi yang tinggi dengan positive relations with others, purpose in life, dan self acceptance (rs bergerak dari 0.621 hingga 0.639), gratitude memiliki korelasi cukup dengan environmental mastery (rs=0.457), dan gratitude memiliki korelasi yang rendah dengan personal growth dan autonomy (rs=0.268 dan 0.247). en_US
dc.publisher Prosiding Seminar Nasional Psikologi UNISBA en_US
dc.subject gratitude, psychological well-being, mastektomi en_US
dc.title Hubungan Gratitude Dengan Psychological Well-Being P Ada Penderita Kanker P Ayudara Yang Telah Menjalani Mastektomi Di Bandung Cancer Society en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account