Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh teknik disiplin yang diterapkan oleh ibu asrama di Panti Asuhan Muhammadiyah Sumur Bandung. Remaja panti menganggap peraturan yang diterapkan bersifat ketat dan tegas sehingga mereka merasa terlalu dibatasi dan mereka merasa tidak puas dengan peraturan yang diterapkan. Peraturan yang diterapkan oleh ibu asrama disebut teknik penerapan disiplin power assertion. Sebagian b sar remaja panti asuhan ini memiliki penyesuaian sosial yang buruk. Mereka juga sering melanggar peraturan asrama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar keeratan hubungan antara Teknik Penerapan Disiplin Power Assertion dengan Penyesuaian Sosial pada Remaja Putri usia 16-18 tahun di Panti Asuhan Muhammadiyah Sumur Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian populasi, dengan subjek penelitian sebanyak 24 orang anak asuh. Alat ukur teknik penerapan disiplin yang digunakan adalah angket yang dikonstruksikan berdasarkan teori dari Hoffman. Sedangkan alat ukur penyesuaian sosial adalah berupa angket yang dikonstruksikan berdasarkan teori penyesuaian sosial dari Schneiders. Berdasarkan hasil perhitungan uji korelasi Rank Spearman, diperoleh keeratan hubungan antara Teknik Penerapan Disiplin Power Assertion dengan Penyesuaian Sosial adalah sebesar r5 = -0.613 yang berarti terdapat hubungan yang significant antara Teknik Penerapan disiplin Power Assertion dengan Penyesuaian Sosial pada Remaja Putri usia 16-18 tahun di Panti Asuhan Muhammadiyah Sumur Bandung.