dc.description.abstract |
UPTD Litbang Plered merupakan dinas koperasi yang didirikan untuk
meningkatkan UMKM khususnya untuk pengembangan gerabah. UPTD Litbang
gerabah berfungsi sebagai fasilitator para pengusaha/pengrajin gerabah dalam
rangka meningkatkan mutu, desain, teknologi dan pemasaran, sehingga hasil
produksi mempunyai daya saing yang cukup tinggi. Produk yang dihasilkan yaitu
celengan hewan, asbak, vas bunga, tempat buah, standar lampu dan produk sesuai
dengan pesanan. Proses pembuatan gerabah berawal dari pengolahan bahan baku,
pembentukan, dekorasi, pengeringan, pembakaran dan finishing. Pengrajin sering
merasakan keluhan pada saat proses pembentukan dan dekorasi yang disebabkan
oleh posisi kerja dan fasilitas yang tidak baik. Fasilitas yang digunakan adalah
alas duduk dan meja putar. Identifikasi keluhan dilakukan dengan cara
menyebarkan discomfort questionnaire. Hasil penyebaran kuesioner menunjukan
bagian tubuh yang paling sering dirasakan oleh seluruh responden adalah bagian
leher, punggung, lengan bawah dan pergelangan tangan. Keluhan ini disebabkan
oleh posisi tubuh yang tidak baik. Penilaian posisi kerja dilakukan dengan
menggunakan metode REBA. Hasil identifikasi REBA didapatkan nilai skor
posisi kerja yang bervariasi dengan rata-rata 11 untuk bagian kiri dan kanan. Skor
tersebut menunjukan level aksi resiko tinggi, maka dari itu perlu dilakukannya
perbaikan posisi kerja sekarang. Perbaikan posisi kerja dilakukan dengan cara
merancangan fasilitas kerja dengan menggunakan metode antropometri.
Rancangan fasilitas kerja bertujuan untuk meminimasi bahkan menghilangkan
resiko kerja. Fasilitas kerja yang diusulkan adalah meja putar dan alas duduk.
Rancangan fasilitas kerja untuk meja putar dan alas duduk pada bagian
pembentukan dan dekorasi digabungkan menjadi satu, bertujuan untuk membuat
posisi kerja lebih baik dengan menambahkan tinggi sesuai dengan tinggi duduk
pengrajin. Fasilitas kerja yang sudah dirancang menghasilkan ukuran baru yaitu
panjang meja 100 cm, lebar meja 150 cm dan tinggi meja 76 cm, sedangkan untuk
panjang kursi 49 cm, lebar 44 cm dan tinggi 37 cm sampai 46 cm. Pada kursi
mempunyai sandaran panjang 32 cm dan lebar 31 cm. Kursi ini dapat naik turun
sesuai dengan tinggi duduk pengrajin. Selain itu pada meja terdapat tempat bahan
baku dengan ukuran panjang 25 cm dan lebar 75 cm, untuk laci panjang 24 cm
dan lebar 20 cm. Manfaat hasil penelitian dapat meminimasi bahkan
menghilangkan resiko kerja yang kurang baik terhadap pengrajin. |
en_US |