dc.description.abstract |
Secara tradisional buah dan daun asam jawa digunakan oleh masyarakat untuk
mengobati berbagai penyakit salah satunya adalah sebagai antiinflamasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karateristik simplisia dan mengetahui
perbandingan aktivitas antiinflamasi dari ekstrak etanol daun dan buah asam jawa
(Tamarindus indica L.) serta kombinasinya pada tikus wistar jantan. Pengujian
aktivitas antiinflamasi menggunakan metode pletismometer, digunakan induksi
suspensi karagenan lambda 1% 0,2 mL disuntikan secara intraplantar. Tikus
dibagi menjadi 7 kelompok yang masing-masing terdiri dari 6 tikus, yaitu kontrol
positif (induksi karagenan 1%) dan kontrol negatif (induksi NaCl 0,9%) diberikan
suspensi CMC-Na 0,5%, pembanding natrium diklofenak 2,25 mg/kgBB,
pembanding natrium diklofenak 4,5 mg/kgBB, ekstrak daun asam jawa1000
mg/kgBB, ekstrak buah asam jawa 400 mg/kgBB, dan ekstrak kombinasi
(1/2:1/2). Pengukuran volume telapak kaki dilakukan setiap jam selama 5 jam
serta jam ke-24 dan 30, setelah induksi karagenan. Kemudian data dianalisis
menggunakan ANOVA dengan uji lanjut LSD. Karateristik simplisia daun dan
buah asam jawa mengandung senyawa yang sama yaitu alkaloid, flavonoid,
tannin, polifenol, saponin, kuinon, monoterpen dan seskuiterpen dan steroid. Hasil
analisa LSD uji daun dan kombinasi terhadap natrium diklofenak 4,5mg/kgBB
tidak menunjukkan perbedaan bermakna secara statistik pada T1 sampai
seterusnya, walaupun berdasarkan perhitungan persen inhibisi nilainya lebih
kecil,artinya aktivitas antiinflamasi sediaan uji tidak lebih baik dibandingkan
natrium diklofenak 4,5mg/kgBB. |
en_US |