Universitas Islam Bandung Repository

Implikasi Pendidikan dari Qs. Asy-Syu’araa Ayat 87-89 Tentang Qalbun Salim terhadap Pembinaan Aqidah

Show simple item record

dc.contributor.author Jaelani, Dian
dc.date.accessioned 2016-02-18T07:38:35Z
dc.date.available 2016-02-18T07:38:35Z
dc.date.issued 2016
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/3034
dc.description.abstract Hati yang bersih adalah hati yang akan membawa manusia pada keselamatan pada hari kebangkitan. Manusia yang memiliki hati yang bersih (Qalbun Salim) akan mengetahui dan memahami sifat-sifat, godaaan-godaan yang dapat merusak hati, sehingga dapat menjauhkannya dari hati yang bersih. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu pembinaan yang dapat memberikan pedoman tentang cara mengembangkan fitrah bawaan keimanannya, yaitu dengan melakukan pembinaan aqidah yang bertujuan untuk memperkokoh aqidah terebut sehingga dapat meraih qalbun salim. Berdasarkan penjelasan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui pendapat para mufassir mengenai isi kandungan QS.Asy-Syu’araa: 87-89; (2) untuk mengetahui esensi QS.Asy-Syu’araa : 87-89; (3) untuk mengetahui pendapat para pakar pendidikan mengenai konsep qalbun salim terhadap pembinaan aqidah dan (4) untuk mengetahui implikasi pendidikan QS. Asy-Syu’araa : 87-89 tentang qalbun salim terhadap pembinaan aqidah. Penelitian ini mengggunakan metode deskriptif dengan teknik studi kepustakaan. Kegiatan penelitian ini dilakukan dengan cara mengkaji secara mendalam berbagai tafsir dan buku yang berhubungan dengan pokok permasalahan. Hasil penelitian dari QS. Asy-Syu’araa : 87-89 yaitu : (1) Menurut para mufassir makna qalbun salim yaitu hati yang akan membawa manusia pada keselamatan pada hari kebangkitan, yaitu selamat dari noda dosa berupa kemusyrikan, kecintaan terhadap duniawi, sikap pamrih, kedurhakaan serta kemurnian jiwanya dan kebagusan i’tiqadnya dalam setiap melakukan kebaikan; (2) Esensi dari QS.Asy-Syu’araa : 87-89 yaitu : Setiap manusia harus memiliki sifat rendah hati (tidak sombong dan angkuh) baik di hadapan Allah maupun di hadapan manusia dan orang yang menjalakan aqidah yang benar termasuk pada kategori orang yang memiliki Qalbun Salim; (3) Menurut para pakar pendidikan, pembinaan aqidah mempunyai peranan yang penting agar menjadi landasan bagi manusia dalam mengaktualisasikan fitrahnya secara utuh, selaras dengan tujuan penciptaannya. Sebab, hanya dengan pembinaan aqidah manusia pasti akan sadar bahwa fitrah yang dimilikinya harus senantiasa dikembangkan untuk qalbun salim, dan (4) Implikasi pendidikan QS.Asy-Syu’araa : 87-89 yaitu hendaklah manusia memiliki sifat rendah hati baik di hadapan Allah maupun manusia dan mempertebal serta memperkuat aqidahnya dengan cara melakukan suatu pembinaan aqidah. Pembinaan itu dengan melakukan amaliah lisan, perbuatan dan hati. Supaya tercipta qalbun salim dalam diri. Oleh karena itu orangtua, pendidik hendaknya membuat pertahanan dengan mengarahkan dan melakukann pembinaan aqidah agar terciptanya manusia yang memiliki Qalbun Salim. en_US
dc.description.sponsorship H. Asep Saepudin, Drs., M.Ag en_US
dc.publisher Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (UNISBA) en_US
dc.subject Al-Quran , Ayat , Aqidah en_US
dc.title Implikasi Pendidikan dari Qs. Asy-Syu’araa Ayat 87-89 Tentang Qalbun Salim terhadap Pembinaan Aqidah en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account