Abstract:
Jamu merupakan sediaan bahan alam yang banyak dikonsumsi masyarakat karena
dianggap memiliki efek samping yang rendah. Tetapi belakangan ini banyak yang
menyalahgunakan jamu demi keuntungan bisnis pribadi dengan cara
menambahkan bahan kimia obat ke dalam jamu. Pada penelitian ini bahan kimia
obat yang diteliti adalah ibuprofen. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan metode analisis yang tepat dalam menentukan keberadaan dan
kadar ibuprofen di dalam jamu pegal linu. Penelitian menggunakan simplisia
berupa rimpang jahe (Zingiberis offiicinalis rhizoma), buah cabe jawa (Piperis
retrofracti fructus) dan rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza rhizoma).
Pengujian yang dilakukan adalah uji kualitatif dengan metode kromatografi lapis
tipis dan uji kuantitatif dengan menggunakan metode KLT - spektrofotometri
UV-Vis. Hasil dari penelitian ini adalah diperoleh metode yang tepat untuk
identifikasi ibuprofen dalam jamu pegal linu dengan metode kromatografi lapis
tipis dengan fase diam berupa silika gel GF254 dan fase gerak berupa
kloroform:etanol (95:5) dengan penampak bercak berupa kalium permanganat
yang dilarutkan dalam H2SO4. Validasi metode analisis kuantitatif meliputi uji
keberulangan dengan % simpangan baku relatif 3,123, uji kecermatan dengan 3
konsentrasi yang berbeda dengan rata-rata perolehan kembali masing-masing
sebesar 33,805; 33,258; 29,919 dan uji keseksmaan dengan % simpangan baku
relative masing-masing 21,885; 3,013; 1,925, uji linearitas yang dilakukan
terhadap satu seri larutan baku pembanding diperoleh hasil berupa nilai koefisien
korelasi (r) 0,948 dan koefisien variasi regresi 6,061.
