Abstract:
Data dari bagian akademik fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung,
diperoleh data bahwa terdapat 4 orang mahasiswa suku sunda yang lulus tepat waktu, hal
ini menjadi menarik karena di masyarakat terdapat stigma negatif terhadap suku Sunda
seperti mereka kurang memiliki daya juang, cepat mengalah manakala dihadapkan
dengan berbagai kesulitan, ingin memperoleh sesuatu dengan mudah, kurang
perencanaan, kurang mampu memilah persoalan secara tepat, dan kesediaan belajar tidak
tinggi. Keempat mahasiswa suku sunda yang lulus tepat waktu tersebut mengatakan
bahwa mereka yakin bahwa mereka dapat menyelesaikan skripsi satu semester. Konsisten
mengumpulkan draft revisi skripsi dan bimbingan, berusaha mencari referensi atau teori
dari berbagai sumber, fokus menyelesaikan skripsi dengan mengurangi kegiatan yang
tidak berhubungan dengan penyelesaian skripsi. Bandura (1997: 3) menyatakan bahwa
keyakinan mengenai kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk mengatur dan
melaksanakan tindakan yang diperlukan untuk mendapatkan hasil yang ingin dicapai
dikenal sebagai efikasi diri.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai self efficacy
pada mahasiswa suku Sunda yang lulus tepat waktu di fakultas Psikologi UNISBA .
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan jumlah subjek 4 orang
mahasiswa suku sunda yang lulus tepat waktu. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan alat ukur skala Self Efficacy berdasarkan konsep teori Bandura.
Alat ukur self efficacy tersebut memiliki 26 item yang valid berdasarkan norma
Cronbach dan memiliki reliabilitas 0,974. Berdasarkan pengolahan data diperoleh 100%
mahasiswa suku sunda yang lulus tepat waktu memiliki self efficacy yang tinggi. Hal ini
ditunjang juga oleh data bahwa 100% subjek penelitian memiliki aspek besaran usaha
yang tinggi, 100% subjek penelitian memiliki aspek kegigihan akan mencapai tujuan
yang tinggi serta 100% subjek penelitian memiliki aspek pemilihan kegiatan yang tinggi.
Dari hasil perhitungan proporsi diperoleh 50% subjek penelitian memiliki aspek
kegigihan akan mencapai tujuan yang lebih dominan sedangkan 50% subjek penelitian
memiliki aspek pemilihan kegiatan yang lebih dominan.