Abstract:
ABSTRAK
Menurut Stevenson & Richman 5 sampai 7 % anak-anak dalam populasi
umum mengalami SLI (spesific language impairement) atau dapat didefinisikan
sebagai kegagalan dalam mengembangkan pemahaman bahasa dan memiliki fungsi
memori jangka pendek phonology yang buruk. Ketidakmampuan belajar, yang
meliputi gangguan bahasa dan gangguan motorik berdampak pada hampir 8% anakanak
di Amerika Serikat. Seiring dengan pengembangan ilmu pengetahuan
diketahui bahwa mendengarkan murattal Al Qur’an akan meningkatkan efektivitas
memori. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis perbandingan kemampuan
memori jangka pendek pada anak remaja yang menghafal Al Qur’an dan tidak
menghafal Al Qur’an.
Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan
data kuantitatif dan menggunakan desain cross sectional study dengan
menggunakan bahan penelitian digit span test. Sampel dari penelitian ini 60 siswa
dan siswi kelas 8 SMP usia 13 sampai 14 tahun, 30 siswa sekolah umum dan 30
siswa sekolah tahfidz Al Qur’an.
Penelitian dianalisis melalui uji t tidak berpasangan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa rerata skor memori jangka pendek siswa sekolah umum vs
sekolah tahfidz Al Qur’an 6,00 ± 1,29 vs 10,03 ± 1,54 (p=0,000).
Hasil penelitian ini menunjukkan Al Qur’an meningkatkan memori jangka
pendek.
Kata Kunci: Anak, memori jangka pendek, menghafal Al Qur’an