Universitas Islam Bandung Repository

Hubungan Posisi Mengangkat Beban Dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada Pegawai Tata Laksana Di Universitas Islam Bandung Tahun 2019 Skripsi

Show simple item record

dc.contributor.author R. A. Nurmaini
dc.date.accessioned 2022-11-28T08:15:06Z
dc.date.available 2022-11-28T08:15:06Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/30611
dc.description.abstract ABSTRAK Gangguan muskuloskeletal adalah cedera dan gangguan yang memengaruhi pergerakan atau sistem muskuloskeletal tubuh manusia. Ada lima penyakit akibat kerja menurut WHO tebanyak didunia dan menempati urutan tertinggi adalah gangguan muskuloskeletal. Indonesia terdapat tiga penyakit pada pekerja gangguan otot rangka merupakan penyakit terbanyak. Jawa Barat menempati urutan kedua daerah dengan diagnosis klinis terbanyak. Gangguan muskuloskeletal yang terjadi pada pekerja merupakan suatu masalah kesehatan yang dapat memengaruhi produktivitas kerja. Gangguan ini dapat penurunan produktivitas kerja dan penurunan kualitas hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan posisi mengangkat beban dengan keluhan muskuloskeletal pada pegawai tata laksana di Universitas Islam Bandung tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain penelitian menggunakan cross sectional pada 64 orang responden dilakukan pada bulan Agustus sampai bulan September 2019. Pengambilan data menggunakan Nordic Body Map Questtionare untuk melihat total score yang dapat menunjukan derajat risiko gangguan muskuloskeletal dan posisi mengangkat beban posisi mengangkat dibandingkan dengan proper body mechanic dari manual handling. Data diuji menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebanyak 61 orang (95,31%) pegawai tata laksana memiliki skor total NBM questtionare derajat risiko ringan dan sebanyak 62 orang (96,87%) tidak sesuai posisi mengangkat beban dengan proper body mechanic. Hasil uji Wilcoxon menujukan tidak terdapat hubungan antara posisi mengangkat beban dengan keluhan muskuloskeletal. Terdapat beberapa faktor internal yang memengaruhi posisi mengangkat beban, yaitu umur, jenis kelamin, indeks masa tubuh, masa kerja, dan gaya hidup. Hasil menunjukan terdapat hubungan antara masa kerja dengan gangguan muskuloskeletal dan terdapat hubungan antara aktvitas lain diluar dan gangguan muskuloskeletal. Kata kunci: Gangguan Muskuloskeletal, Nordic Body Map, Proper Body Mechanic, Manual Handling. :: en_US
dc.publisher Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung en_US
dc.subject Skripsi FK en_US
dc.title Hubungan Posisi Mengangkat Beban Dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada Pegawai Tata Laksana Di Universitas Islam Bandung Tahun 2019 Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account