Abstract:
ABSTRAK
Hipertensi merupakan penyakit yang dapat mengenai beberapa organ target,
seperti arteri perifer dan jantung. Hipertensi yang kronis menyebabkan penyakit
jantung hipertensi yang diawali hipertrofi ventrikel kiri dan menyebabkan
penurunan dari kapasitas fungsional. Penilaian kapasitas fungsional yang paling
mudah dilakukan dan memiliki akurasi cukup tinggi yaitu dengan uji jalan 6 menit.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbandingan konsumsi oksigen
maksimum pada pasien penyakit jantung hipertensi dan hipertensi di UPT
Puskesmas Cipamokolan.
Penelitian ini adalah observasional analitik menggunakan metode
potonglintang. Subjek penelitian adalah pasien penyakit jantung hipertensi dan
pasien hipertensi di UPT Puskesmas Cipamokolan. Penelitian di lakukan dengan
cara mengambil data sekunder dari hasil rekam medis pasien dan data primer
dengan cara melakukan uji jalan 6 menit kepada 32 pasien dan dikonversikan ke
rumus konsumsi oksigen maksimum.
Hasilnya di dapatkan rata – rata nilai konsumsi oksigen maksimum pada
pasien hipertensi lebih tinggi yaitu sebesar 14,84 ml/kg/min dibandingkan dengan
rata – rata konsumsi oksigen maksimum pada pasien penyakit jantung hipertensi
yaitu sebesar 13,24 ml/kg/min. Hasil uji statistik menggunakan uji Independent t
test pada derajat kepercayaan 95% menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
konsumsi oksigen maksimum yang bermakna pada pasien penyakit jantung
hipertensi dan pasien hipertensi dengan nilai p sebesar 0,001 (nilai p≤0,05).
Hal ini disebabkan karena terdapat hipertrofi ventrikel kiri pada penyakit
jantung hipertensi sehingga kapasitas fungsional menurun.
Kata kunci: Hipertensi , konsumsi oksigen maksimum, penyakit jantung
hipertensi