| dc.contributor.author | TONNY, Judiantono | |
| dc.contributor.author | OFYAR Z, Tamin | |
| dc.date.accessioned | 2022-12-22T03:23:34Z | |
| dc.date.available | 2022-12-22T03:23:34Z | |
| dc.date.issued | 2009-11-14 | |
| dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/123456789/30673 | |
| dc.description.abstract | Wilayah Provinsi NAD terdiri atas wilayah pulau (island) dan daratan (inland). Pulau Weh (Sabang) direncanakan dikembangkan sebagai Pelabuhan Bebas (Free Trade Area) melalui pembentukan BPKS dengan pusat di Pelabuhan Sabang dan BPKAPET Bandar Aceh Darussalam dengan pusat di Banda Aceh. Agar kegiatan pembangunan dan eksport – import hasil produksi wilayah daratan dapat bersinergi dengan pembangunan Pelabuhan Bebas Sabang, maka perlu dilakukan integrasi sistem transportasi antara kedua wilayah tersebut. Melalui analisis LQ, Multi Regresi, dan p-median dapat ditetapkan pusat koleksi dan distribusi di wilayah daratan, dan rekomendasi program penyediaan sarana dan prasara transportasi yang disesuaikan dengan potensi moda transportasi pendukung di setiap pusat. Sebagai hasil studi, Kabupaten Aceh Besar sesuai sebagai pusat koleksi ternak, perikanan, padi dan buahbuahan; Kabupaten Pidie sebagai pusat disribusi unggas dan pusat koleksi pertanian, dan kabupaten Bireun sebagai pusat distribusi sayuran dan pusat koleksi hasil perkebunan | en_US |
| dc.publisher | Universitas Kristen Petra Surabaya | en_US |
| dc.subject | integration system of transportation, collection, distribution | en_US |
| dc.subject | integrasi sistem transportasi, koleksi, distribusi | en_US |
| dc.title | Penetapan Lokasi Koleksi – Distribusi Barang Dalam Integrasi Sistem Transportasi Banda Aceh-Sabang Ds | en_US |
| dc.title.alternative | Prosiding Simposium Xii Fstpt | en_US |
| dc.type | Article | en_US |