Abstract:
Lembaga sosial khususnya Baitul Maal dapat dikatakan efisien apabila
program-program yang dirancang dapat berjalan dan berhasil mencapai tujuan yang
ditetapkan. Selain itu lembaga sosial yang efisien dapat dilihat dari penerimaan
dana sosialnya yang terus meningkat. Dengan adanya penelitian ini, maka tingkat
efisiensi dan cara mengoptimalkannya dapat diketahui.
Metode Penelitian ini adalah kualitatif dengan metode DEA. Sumber data
yang digunakan yaitu Data Primer dari hasil observasi dan wawancara dan Data
Sekunder dari laporan keuangan Baitul Maal Unisba Tahun 2019. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui tingkat efisiensi baitul maal unisba dan mengetahui
optimalisasi efisiensi pengelolaan dana zakat dan infak pada baitul maal unisba.
Hasil Penelitian berdasarkan pembahasan di atas sebagai berikut: (1) tingkat
efisiensi sempurna 100% secara RTS (Return to Scale) terjadi pada bulan Februari,
Mei, Agustus, dan Desember. Dan Februari merupakan DMU yang paling kuat
tingkat efisiensinya karena banyak dirujuk oleh DMU yang belum efisien. (2)
Optimalisasi pengelolaan dana zakat dan infak di Baitul Maal Unisba terhadap
DMU yang belum efisien diukur dengan metode VRS (Variable Return to Scale)
yaitu bulan Maret, Juli, September, dan oktober harus mengurangi Biaya Promosi
6-69%, mengurangi biaya tenaga kerja 6-27%, dan mengurangi Biaya Operasional
9-84% dengan orientasi input. Sedangkan orientasi output harus mengurangi Biaya
Promosi 42-72%, mengurangi Biaya Tenaga kerja 9%, mengurangi Biaya
Operasional 29-72%, dan menambahkan Penerimaan dana zakat dan infak 28-97%.