Abstract:
Pada tahun 2016 PT Amanah Giri Artha mengalami Inefisiensi dengan penelitian
methode DEA dengan skor efisiensi 0,395 dan pada tahun 2019 berdasarkan
penelitian Rachman Indriani dan Clarashinta Canggih PT Asuransi Jiwa Syariah
Amanah Giri Artha mengalami Inefisiensi karena terdapat selisih positif antara
dana tabaru dengan pembayaran klaim, dapat diartikan perolehan dana tabaru
lebih besar dibandingkan dengan pembayaran klaim. Tujuan dari penelitian ini
untuk mengetahui solusi prioritas dalam peningkatan efisiesi penelolaan dana
asuransi syariah. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan
menggunakan analisis AHP (Analytical Hierarchy Process). Dengan wawancara
sekaligus kuesioner oleh para ahli yang mengetahui pengelolaan asuransi syariah.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa 1.) terdapat tiga macam prioritas masalah
dan solusi pengelolaan asuransi syariah yang dibagi berdasarkan kriteria Produk,
SDM, Brand Image 2.) Model AHP menghasilkan bahwa yang diandalkan dalam
pemecahan masalah peningkatan pengelolaan dana asuransi syariah kriteria
produk adalah meningkatkan pendapatan dengan menginvetasikan dana tabaru
pada sektor - sekor yang potensial. SDM adalah Requitmen SDM dengan
kesesuaian keakhlian dan bidang yg dibutuhkan. Brand Image Harus terus
mengeluarkan inovasi dalam segi pemasaran produk-produk Asuransi Syariah.