Abstract:
Penelitian ini tentang dakwah yang telah banyak dilakukan para peneliti
sebelumnya. Namun belum ada penelitian yang mengkaji dampak program dakwah
sebuah yayasan dengan objek perilaku keagamaan. Atas dasar itu, penelitian ini
berfokus pada, “bagaimana dampak program dakwah Yayasan Pendidikan Islam
Solalatul Huda terhadap perilaku keagamaan Masyarakat Desa Sirnajaya Kecamatan
Sukamakmur Kabupaten Bogor.”
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif melalui penelitian lapangan
dengan pendekatan fenomenologi terhadap masyarakat Desa Sirnajaya Kecamatan
Sukamakmur Kabupaten Bogor dengan subyek program dakwah Yayasan Pendidikan
Islam Solalatul Huda.
Tujuan penelitian, untuk memperoleh data tentang program dakwah yang
diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Islam Solalatul Huda, perilaku keagamaan
masyarakat Desa Sirnajaya Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor, serta dampak
program dakwah terhadap perilaku keagamaan masyarakat.
Hasil penelitian menemukan, bahwa yang pertama, program dakwah yang
diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Islam Solalatul Huda terdiri atas majelis taklim,
majelis dzikir, peringatan hari besar Islam serta majelis ratib dan maulid. Kedua,
perilaku keagamaan masyarakat Desa Sirnajaya Kecamatan Sukamakmur Kabupaten
Bogor seluruhnya beragama Islam. Dalam menjalankan kewajiban agama seperti,
shalat zakat, puasa, dan haji serta ibadah yang lainnya yang diyakini ajaran Islam
termasuk kategori baik. Masyarakat juga sangat aktif dalam kegiatan gotong royong,
membantu seseorang yang membutuhkan pertolongan, menjenguk orang sakit, dan
yang lainnya. Ketiga, dampak program dakwah terhadap perilaku keagamaan masyarakat
berdampak positif, hal ini dapat terlihat dari perubahan perilaku keagamaan masyarakat
ke arah yang positif, baik itu dalam dimensi keyakinan, dimensi intelektual, dimensi
praktik keagamaan, dimensi pengalaman maupun dimensi pengamalan. Seperti
dalam praktek keagamaan, yang sebelumnya dalam pelaksanaan ibadah masih banyak
yang ditinggalkan, setelah mengikuti program dakwah menjadi termotivasi dan tergerak
untuk tidak meninggalkan shalat. Adapun dari keempat program dakwah, yang paling
berdampak dirasakan oleh masyarakat adalah majelis taklim.