Abstract:
Dunia pendidikan dipandang sebagai wadah untuk mencerdaskan dan
membentuk watak manusia menjadi lebih baik. Akan tetapi, dunia pendidikan
sekarang sudah mulai bergeser atau disorientasi. Sehingga pendidikan mendapat
krisis dalam hal kepercayaan dari masyarakat, dan krisis pembentukan karakter.
Akar dari semua tindakan yang buruk terletak pada hilangnya karakter. Hal ini
terjadi salah satunya dikarenakan kurang siapnya pendidikan untuk mengikuti
perkembangan zaman. Menghadapi kejadian tersebut, nilai-nilai agama dapat
diterapkan melalui proses pendidikan, khususnya pendidikan agama Islam (PAI).
Guru PAI di SMA Negeri 10 Bandung bekerjasama dengan salah satu
ekstrakulikuler yaitu Ikatan Remaja Masjid Luqman (Irma Luqman), yaitu dengan
mengikuti sebuah kegiatan bernama Pembinaan Pemuda Pelajar Islam (P3I) yang
tujuannya ialah melakukan pembinaan terhadap pelajar mengenai Pendidikan
agama Islam.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif
dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
obervasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis yang digunakan
adalah analisis isi.
Berdasarkan hasil penelitian, kegiatan P3I ini telah memenuhi komponen suatu
model pembelajaran menurut Bruce Joyce dan Marsha Weil. Serta melihat proses
pelaksanaan yang berlangsung, P3I termasuk pada pola pembinaan yang
demokratis.
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan teoritis mengenai
model pembinaan kerohanian Islam serta dapat dijadikan evaluasi dan motivasi
mengenai model pembinaan kerohanian Islam di SMA Negeri 10 Bandung.