Abstract:
Peningkatan dan peran kegiatan UMKM semakin nampak khususnya sejak
tahun 1997. Ditengah-tengah proses restrukturisasi sektor korporat dan BUMN
yang berlangsung lamban, sektor UMKM telah menunjukkan perkembangan yang
terus meningkat dan terbukti mampu menjadi penopang pertumbuhan ekonomi
nasional. Namun, pada kenyataannya apa yang terlihat tidak seperti yang
sebenarnya dirasakan oleh para pengusaha UMKM itu. Masalah yang umum
terjadi adalah mengenai permodalan. Keinginan untuk mengajukan
kredit/pembiayaan kepada bank sering kali terbentur oleh persyaratan agunan
yang tidak mampu mereka penuhi. Pemerintah pun mencoba membuat terobosan
dengan melibatkan bank swasta sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR)
yang merupakan kredit/ pembiayaan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah
Koperasi (UMKM-K) dalam bentuk pemberian modal kerja dan investasi yang
didukung fasilitas penjaminan untuk usaha produktif.
Dalam penelitian ini, penulis merumuskan permasalahan-permasalah yang
hendak diteliti, yaitu: bagaimana program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang
dicanangkan pemerintah, bagaimana pelaksanaan program Kredit Usaha Rakyat
(KUR) dan profitabilitas di BSM cabang Cimahi, serta bagaimana pengaruh KUR
terhadap profitabilitas Bank Syariah Mandiri cabang Cimahi. Penelitian ini
penulis buat dengan tujuan untuk mengetahui lebih mendalam program Kredit
Usaha Rakyat (KUR) yang dicanangkan oleh pemerintah, mengetahui
pelaksanaan program KUR dan profitabilitas di BSM cabang Cimahi, serta untuk
mengetahui pengaruh program KUR terhadap profitabiitas BSM cabang Cimahi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis,
yaitu dengan menggunakan metode analisis regresi sederhana, dengan satu
variabel terikat dan satu variabel bebas. Sampel yang digunakan dalam penelitian
ini sebanyak 12 sampel data dengan kapasitas triwulanan. Teknik pengumpulan
data yang dilakukan adalah penelitian lapangan dengan cara wawancara dan
dokumentasi. Pengujian yang dilakukan terhadap variabel tersebut di atas adalah
Uji Parsial t-test. uji signifikansi dan determinasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa KUR merupakan program yang
dicanangkan pemerintah untuk membantu kemudahan bagi pengusaha UMKM
dalam mengakses pembiayaan di bank. KUR disalurkan melalui 6 bank umum
yang telah ditunjuk dan salah satunya adalah Bank Syariah Mandiri. Pelaksanaan
KUR diserahkan kepada lembaga perbankan yang bersangkutan. Sumber dana
KUR sepenuhnya berasal dari dana bank. Pemerintah memberikan penjaminan
terhadap resiko sebesar 70% sementara sisanya ditanggung bank pelaksana.
Penyaluran KUR diatur oleh pemerintah melalui Peraturan Menteri Keuangan
No.135/PMK.05/2008 tentang fasilitas penjaminan Kredit Usaha Rakyat yang
telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 10/PMK.05/2010.
vi
Pelaksanaan KUR di BSM cabang Cimahi disalurkan melalui produk pembiayaan
dengan nilai prosentase rata-rata sebesar 2.63% dari total pembiayaan yang
disalurkan, dan tingkat profitabilitas ROA di BSM selama periode penelitian
mengalami fluktuasi nilai dengan pendapatan ROA rata-rata sebesar 0.83% per
triwulan.
Dari hasil analisis dengan menggunakan alat SPSS, menunjukkan bahwa
tingkat regresi dari KUR terhadap profitabilitas BSM cabang Cimahi adalah Y =
0.555 + 0.106 X. Berarti hubungan antara variabel X dan variabel Y positif yang
artinya jika variabel X naik maka variabel Y naik dan sebaliknya. r² = 0.034
menunjukkan koefisien determinasi yang menunjukkan bahwa persentase
sumbangan pengaruh variabel KUR terhadap profitabilitas sebesar 3.4%
sedangkan sisanya sebesar 96.6% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang dalam
penelitian ini penulis abaikan. Sementara tingkat uji signifikansi menunjukkan Ho
diterima dengan perhitungan t hitung < t tabel yaitu 0.590 < 2.228 pada tingkat
signifikansi = 0.05 dan derajat kebebasannya adalah 2 (df = n-2). Oleh karena
itu, KUR tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap profitabilitas Bank
Syariah Mandiri cabang Cimahi.