Abstract:
Mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim, namun 65%nya atau sekitar 149 juta penduduknya tidak mampu
membaca Al-Quran. Padahal Al-Quran merupakan pedoman hidup orang Islam yang sudah selayaknya setiap muslim
mampu membaca, memahami dan mengamalkannya dalam keseharian. Berkaitan dengan Al-Quran maka sangat erat
hubungannya dengan perkembangan moral agama seorang individu. Dimana salahsatu penentu perkembangan moral
agama seseoorang merupakan pendidikan yang diberikannya dalam keluarga oleh orang tuanya. Semakin dini dan
semakin baik keteladanan dan pembiasaan yang diberikan orang tua terkait pengamalan Al-Quran dalam keseharian
maka hal tersebut akan menjadi role model dan pengalaman yang melekat, membekas dalam ingatan anak serta
diamalkan anak selama hidupnya. Saat ini para guru berlomba memberikan pengajaran Al-Quran sebaik mungkin
kepada anak dengan berbagai model dan metode pembelajaran termutakhir. Namun disaat pandemi melanda dan semua
aktivitas belajar mengajar berpindah ke rumah maka orang tua dituntut mampu memberikan materi, metode dan bentuk
evaluasi yang terbaik dan menyenangkan bagi anak. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengajaran Al-Quran untuk anak yang dilakukan oleh guru PAUD yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak,
menggunakan metode juga evaluasi yang tepat serta penggemasan kegiatan tersebut agar dapat dilakukan oleh orang
tua saat di rumah. Metode penelitian menggunakan deskriptif dengan jenisnya survey. Survey dilakukan kepada
sejumlah guru PAUD dan orang tua yang berada di Kecamatan Tamansari. Analisis data dilakukan dengan penyebaran
quesioner, kemudian data disusun, di analisis dan di tafsirkan. Hasil penelitian membuktikan bahwa sebagian besar
guru PAUD sudah mengetahui pentingnya pengajaran Al-Quran, metode dan materi namun dalam hal tahapan
pelaksanaan dan pelibatan orang tua dalam pengajaran masih perlu ditingkatkan.