dc.contributor.author |
Borualogo, Ihsana Sabriani |
|
dc.date.accessioned |
2023-04-08T18:04:07Z |
|
dc.date.available |
2023-04-08T18:04:07Z |
|
dc.date.issued |
2015 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/30906 |
|
dc.description.abstract |
Merantau merupakan suatu nilai budaya yang diajarkan oleh orang tua kepada
anak-anaknya. Terdapat tiga kelompok etnik besar di Indonesia yang memiliki kekhasan
dalam hal nilai budaya merantau. Kelompok etnik Batak pergi merantau untuk tujuan
melanjutkan pendidikan, kelompok etnik Minang pergi merantau untuk tujuan berdagang,
sedangkan kelompok etnik Sunda tidak secara khusus memiliki nilai budaya merantau,
tetapi masyarakat etnik Sunda juga melakukan aktivitas merantau. Tulisan ini bertujuan
untuk mendesain alat ukur motif yang mendasari mahasiswa etnik Batak, Minang, dan
Sunda untuk merantau. Pengujian alat ukur motif merantau dilakukan menggunakan SEM
untuk menguji kesesuaian antara model konseptual dengan model empirik. Selain itu juga
dilakukan pengujian menggunakan EFA untuk mengeksplorasi faktor yang terdapat pada
alat ukur tersebut. Hasil menunjukkan bahwa alat ukur motif merantau memiliki 5 faktor
dan memiliki internal konsistensi yang tinggi. Kelima faktor tersebut adalah sifat yang
dibutuhkan ketika merantau, pentingnya pergi merantau, pentingnya memiliki rencana
ketika merantau, pentingnya memiliki kemampuan menyesuaikan diri, dan pentingnya
mencapai kesuksesan ketika merantau. |
en_US |
dc.publisher |
MIMBAR |
en_US |
dc.subject |
nilai budaya merantau, motif merantau, psikologi lintas budaya, faktor analisis. |
en_US |
dc.title |
Desain Alat Ukur Motif Merantau pada Tiga Kelompok Etnik di Indonesia |
en_US |
dc.title.alternative |
Vol. 31, No. 2 |
en_US |
dc.type |
Article |
en_US |