Universitas Islam Bandung Repository

Strategi Pengembangan Objek Wisata Situ Gede Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya

Show simple item record

dc.contributor.author Nurafiati, Ratna Febriani
dc.date.accessioned 2016-03-22T02:14:11Z
dc.date.available 2016-03-22T02:14:11Z
dc.date.issued 2016
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/3194
dc.description.abstract Perkembangan pariwisata Kota Tasikmalaya saat ini memiliki peranan yang berarti bagi perkembangan Kota Tasikmalaya, salah satunya yaitu adanya wisata alam Situ Gede yang terletak di Kelurahan Linggajaya dan Kelurahan Mangkubumi Kecamatan Mangkubumi. Meski berstatus sebagai obyek wisata alam, perkembangan Situ Gede sebagai sarana irigasi untuk pertanian tidak lepas dari peran pemerintah kolonial Hindia Belanda. Situ Gede menjadi tempat tujuan wisata favorit karena danau ini merupakan obyek wisata satu-satunya yang ada di wilayah Pemerintah Kota Tasikmalaya dan dekat dengan pusat kota. Dengan adanya RTBL Situ Gede maka dapat meningkatkan perkembangan objek wisata tersebut. Sebagai salah satu langkah agar pengembangan objek wisata Situ Gede ini berjalan dengan baik dan optimal,maka perlu dikaji tentang variable-variabel yang mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan agar dalam pelaksanaannya dapat diperoleh strategi pengembangan yang tepat dengan hasil yang optimal. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis supply dan demand, analisis regresi majemuk untuk mengetahui persamaan permintaan wisatawan dan analisis SWOT untuk menentukan strategi yang tepat untuk pengembangan Objek Wisata Situ Gede. Pola pergerakan wisatawan yang berkunjung ke Situ Gede berasal dari Tasikmalaya, Singaparna dan daerah sekitar Kota Tasikmalaya. Adapun yang paling dominan adalah wisatawan asal Kota Tasikmalaya. Situ Gede memiliki atraksi wisata diantaranya keliling pulau dengan menggunakan rakit dan jinak merpati setiap hari minggu sore. Objek wisata ini tidak di informasikan dengan baik sehingga banyak yang tidak mengetahui terdapat objek wisata alam di Kota Tasikmalaya. Meskipun demikian ada saja wisatawan yang berkunjung ke Situ Gede untuk melakukan kegiatan selain rekreasi seperti memancing dan penelitian. Wisatawan yang berkunjung rata-rata berkunjung selama 1-6 jam. Singkatnya waktu kunjungan wisatawan di Situ Gede dikareanakan sarana dan prasarana yang kurang memadai hal ini mengakibatkan jumlah kunjungan menjadi lebih sedikit. Melihat kondisi jumlah wisatawan yang tidak meningkat maka dikaji mengenai variabel-variabel yang mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan. Dari hasil analisis diperoleh persamaan atau model permintaan rekreasi yang terbentuk adalah: Y = 56.475 + 53.691V1 + 18.973V2 - 24.342V3 + 10.605V4 + 16.367V5 + 12.576V6 – 12.503V7 – 13.806V8 + 12.193 V9 dengan variabel Sarana Prasarana (V1), Pelayanan (V2), Objek Daya Tarik Wisata (V3), Keamanan (V4), Aksesibilitas (V5), Pengelolaan (V6), Tingkat Pendidikan (V7), Jenis Pekerjaan (V8) dan Jumlah Pendapatan (V9). Setelah analisis telah dilakukan maka diperoleh strategi memperbaiki sarana dan prasarana yang sudah ada dan menambahkan sarana prasarana yang belum ada. Selain sarana prasarana, aksesibilitas menuju objek wisata harus diperbaiki, promosi dan informasi harus ditingkatkan, peran serta masyarakat setempat harus ikut dilibatkan, dan konservasi terhadap flora dan fauna yang ada di Situ Gede supaya kunjungan wisatawan semakin meningkat. en_US
dc.description.sponsorship Dr. Hj. SARASWATI., Ir., MT. en_US
dc.publisher Fakultas Teknik (UNISBA) en_US
dc.subject Pariwisata, Jumlah Kunjungan Wisatawan, Pengembangan. en_US
dc.title Strategi Pengembangan Objek Wisata Situ Gede Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account