Abstract:
Novel yang berjudul “99 Cahaya Di Langit Eropa”, merupakan buku yang
ditulis oleh Hanum Salsabiela Rais & Rangga Almahendra sebagai permintaan
khalayak ramai yang bertujuan mengungkapkan sejumlah fakta sejarah dalam
kehidupan beliau yang dimana isinya syarat dengan nilai-nilai agama sebagai
pesan dakwah yang dapat dipetik hikmahnya. Buku tersebut sudah mengalami 16
kali cetakan selama kurung waktu 3 tahun.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis wacana pesan dakwah
dan bentuk kategori-kategori pesan dakwah.
Penelitian ini, menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan
pendekatan analisis wacana (discourse analysis) model Teun A van Dijk yang
menurutnya penelitian atas wacana tidak cukup hanya didasarkan pada analisis
atas teks semata, karena teks hanya hasil dari suatu praktik produksi yang harus
diamati. Harus dilihat juga bagaimana suatu teks diproduksi, sehingga
memperoleh suatu pengetahuan kenapa teks bisa semacam itu.
Model analisis wacana Teun A. van Dijk digambarkan mempunyai tiga
dimensi atau bangunan yaitu: teks, kognisi sosial dan konteks sosial. Spesifikasi
penelitian ini adalah kualitatif deskriptif analisis, yang bertujuan memberikan
gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan
terhadap objek yang diteliti. Data penelitian berupa isi cerita yang terdapat dalam
novel. Baik kata-kata, kalimat, maupun paragraf dengan menggunakan teknik
pengumpulan data Research Document.
Hasil analisis penelitian ini adalah mengenai temuan-temuan pesan
dakwah yang terdapat dalam buku “99 Cahaya Di Langit Eropa” dilihat dari
analisis teks dengan tema besar yang terdapat dalam isi novel tersebut yakni,
tawakal, sabar, syukur, Perjanan hidup di Eropa Bersama Hanum dan suaminya,
berusaha dan bekerja keras, ciri penting mencari ilmu dan memanfaatkannya,
percaya kepada qadha dan qadar serta percaya kepada hari akhir.
Dari analisis kognisi sosialnya, cukup menggambarkan keberagamaan
penulis dengan memberikan hikmah dalam isi bukunya yakni mengenai hubungan
manusia dengan Tuhan (hablumminallah) dan hubungan manusia dengan manusia
(hablumminannas). Dari analisis konteks sosial Novel ini merupakan pesan dan
amanat penulis bagi pembacanya untuk menanamkan semangat berjuang
meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang maju dari sisi ilmu
pengetahuan dan teknologi serta diimbangi dengan kualitas iman dan takwa.