Universitas Islam Bandung Repository

ANALISIS FIQH MUAMALAH TERHADAP PELAKSANAAN JUAL BELI PADA KANTIN KEJUJURAN SMA NEGERI 1 CIPARAY KABUPATEN BANDUNG

Show simple item record

dc.contributor Fakultas Syariah
dc.creator Fauzia, Mei Riska
dc.creator Hidayat, Asep Ramdan
dc.creator Suprihatin, Titin
dc.date 2015-08-09
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum_ekonomi_syariah/article/view/1090
dc.description Jual beli merupakan pertukaran barang yang dilaksanakan secara ridha dengan rukun dan syarat yaitu adanya penjual serta pembeli,barang yang diperjual belikan, dan akad atau ijab qabul. Dalam perkembangan jual beli saat ini hanya dilakukan dengan cara para pembeli mengambil berbagai macam makanan yang diinginkan kemudian menyimpan uang pembelian serta mengambil uang pengembalian di kotak yang sudah disediakan sesuai dengan harga makanan yang tertera pada daftar yang sudah disediakan. Kegiatan transaksi tersebut dilaksanakan pada kantin SMA Negeri 1 Ciparay Kab. Bandung. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah disusun sebagai berikut: Bagaimana konsep jual beli dalam fiqh muamalah? Bagaimana pelaksanaan penjualan di Kantin Kejujuran? Bagaimana analisis fiqh muamalah terhadap pelaksanaan jual beli di Kantin Kejujuran? Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan data kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan penelitian pustaka, wawancara, kuesioner dan observasi. Teknik pengambilan sample dalam penelitian dilakukan dengan nonprobability sampling dan metode pengambilan sampel yang digunakan metode Accidential Sampling. Pelaksanaan jual beli menurut fiqh muamalah menekankan bahwa tidak sahnya jual beli tanpa adanya akad dalam transaksi, serta harus ada unsur ridha atau sukarela dalam transaksi tersebut. Pada pelaksanaan jual beli di Kantin Kejujuran merupakan salah satu bentuk jual beli yang shighat akadnya dilakukan dengan bentuk perbuatan atau yang disebut dengan jual beli ta’athi atau mu’athah. Namun berdasarkan tanggapan responden masih adanya unsur sukarela yang tidak dirasakan oleh salah satu pihak dalam transaksi tersebut. Terdapat pihak yang merasa dirugikan dengan tidak menerima uang pengembalian serta adanya pemanfaatan untuk mendapat keuntungan dan merugikan kantin tersebut. Maka hal ini menimbulkan kekurangan dari transaksi mengingat unsur ridha yang merupakan salah satu rukun dan syarat serta mengacu pada asa-asas muamalah di dalam suatu transaksi tidak terpenuhi. 
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Prosiding Hukum Ekonomi Syariah
dc.publisher Prosiding Keuangan & Perbankan Syariah
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum_ekonomi_syariah/article/view/1090/pdf
dc.source Prosiding Hukum Ekonomi Syariah; Vol 1, No 2, Prosiding Hukum Ekonomi Syariah (Agustus, 2015); 147-154
dc.source Prosiding Keuangan & Perbankan Syariah; Vol 1, No 2, Prosiding Hukum Ekonomi Syariah (Agustus, 2015); 147-154
dc.source 2460-2159
dc.subject Perbankan Syariah
dc.subject Fiqh muamalah, jual beli
dc.title ANALISIS FIQH MUAMALAH TERHADAP PELAKSANAAN JUAL BELI PADA KANTIN KEJUJURAN SMA NEGERI 1 CIPARAY KABUPATEN BANDUNG
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kuantitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account