Rumah Zakat Indonesia (RZI) as amil zakat institutions nationwide move to optimize the zakat, infaq, sadaqah and other humanitarian funds more professional manner with emphasis on educational programs, health, community development and economic empowerment as a seed distribution program. Rumah Zakat performs a differentiated marketing strategy on product SuperQurban. Superquban are the program management sacrificial meat in cans. However, what similarities and differences as well as the implementation of the differentiation made Zakat House that if the review by the views of the marketing strategy according to Philip Kotler, and Muhammad Shakir Sula. The method used is descriptive-comparative method, which analyzes the factors that cause the occurrence or appearance of a particular phenomenon by comparing the similarities and differences of two or more of the facts and the properties of the object under study is based on a certain frame of mind in a different time. Data collected by interview, documentation, and literature study. The results of this study indicate that the marketing strategy according to Philip Kotler is the marketing logic used by the company in the hope that business units can achieve its goals. According to Muhammad Shakir Sula is the process of determining the plan's top leaders that focuses on long-term goals the entire process in accordance with the contract and the principles of Islam. Implementation SuperQurban product differentiation among others by launching meatpacking sacrificial worship became corned beef in cans. According to Philip Kotler and Muhammad Shakir Sula marketing strategy on product differentiation of Superquban in Rumah Zakat (RZ) Branch Turangga Bandung is in line with the view of product differentiation Philip Kotler. As an additional marketing strategy by Muhammad Shakir Sula, differentiation of products made by Rumah Zakat (RZ) is a real form of deals for new innovations in terms of sacrifices that God willing processing in accordance with sharia
Rumah Zakat Indonesia (RZI) sebagai lembaga amil zakat nasional yang bergerak untuk mengoptimalkan zakat, infaq, sadaqah dan dana kemanusiaan lainnya secara lebih profesional dengan menitikberatkan pada program pendidikan, kesehatan, pembinaan komunitas dan pemberdayaan ekonomi sebagai penyaluran program unggulan. Rumah Zakat melakukan strategi marketingnya dengan diferensiasi pada produk superqurban. Superquban ini adalah program optimalilasi pengelolaan daging qurban dengan cara dikornetkan dalam kemasan kaleng. Namun, bagaimanakah kesamaan dan perbedaan serta pelaksanaan diferensiasi yang dilakukan Rumah Zakat tersebut jika ditinjau oleh pandangan strategi marketing menurut Philip Kotler dan Muhammad Syakir Sula. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif-komparatif, yaitu menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu dengan membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang diteliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu dalam waktu yang berbeda. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi marketing menurut Philip Kotler adalah logika pemasaran yang digunakan oleh perusahaan dengan harapan agar unit bisnis dapat mencapai tujuan perusahaan. Menurut Muhammad Syakir Sula adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad dan prinsip-prinsip dalam Islam. Pelaksanaan diferensiasi produk superqurban tersebut antara lain dengan meluncurkan produk pengemasan daging ibadah qurban menjadi kornet dalam kemasan kaleng. Strategi marketing menurut Philip Kotler dan Muhammad Syakir Sula terhadap diferensiasi produk Superquban di Rumah Zakat (RZ) Cabang Turangga Bandung, sejalan dengan pandangan diferensiasi produk Philip Kotler. Adapun tambahan dalam strategi marketing menurut Muhammad Syakir Sula, diferensiasi produk yang dilakukan oleh Rumah Zakat (RZ) merupakan bentuk nyata dari penawaran inovasi baru dalam segi pengolahan qurban yang insyaallah sesuai dengan syariah