Consumers have the right warranty includes lifetime warranty on the product bought in a store if the existing guarantee facility. However, this is not obtained on consumer Tupperware, but on his website, there is information that describes their lifetime warranty. Thus, this raises the issue, as there is a mismatch in the information on the website with the facts on the ground. It is interesting assessed in terms of Islamic law. Based on the background of the problem, a problem, which is to be examined, is the concept of Islamic Law concerning warranty information, the implementation of the lifetime warranty information on Tupperware agent Buah Batu Bandung, and analysis of Islamic law on the implementation of lifetime warranty information on Tupperware agent Buah Batu Bandung. The objective is to know the concept of Islamic Law concerning warranty information, the implementation of the lifetime warranty information on Tupperware agent Buah Batu Bandung, Islamic law analysis of the implementation of the lifetime warranty information on Tupperware agent Buah Batu Bandung. The method used in this research is descriptive qualitative analysis. Data collection techniques used is through documentation, interviews, and observations. The sampling method used in this research is purposive sampling that is determining its own sample to be taken. Lifetime Tupperware product warranty information Tupperware agent Buah Batu Bandung principles do not apply the principle of Islam in its purchasing transactions. In the akad, mechanism is only done orally without proof of receipt, meaning the akad is oral and not by bil-kitab (by writing). Pillars and the conditions have been met, but the transaction there is a defect in ethics, is not submitting information that should be a lifetime guarantee consumer rights.Konsumen memiliki hak garansi termasuk garansi lifetime pada produk yang dibelinya jika dalam suatu toko tersebut ada fasilitas garansi. Tetapi hal ini tidak diperoleh pada konsumen tupperware, padahal di websitenya terdapat informasi yang menjelaskan adanya garansi lifetime. Sehingga, hal ini menimbulkan persoalan karena ada ketidaksingkronan dalam informasi di  website dengan fakta di lapangan. Hal ini menarik dikaji dari segi Hukum Islam. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, masalah yang ingin dikaji adalah konsep Hukum Islam tentang informasi garansi, pelaksanaan informasi garansi lifetime pada agen Tupperware Buah Batu Bandung, dan analisis Hukum Islam terhadap pelaksanaan Informasi garansi lifetime pada agen Tupperware Buah Batu Bandung. Adapun tujuannya adalah untuk mengetahui konsep Hukum Islam tentang informasi garansi, pelaksanaan informasi garansi lifetime pada agen Tupperware Buah Batu Bandung, analisis Hukum Islam terhadap pelaksanaan informasi garansi lifetime pada agen Tupperware Buah Batu Bandung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui dokumentasi, wawancara, dan observasi. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu menentukan sendiri sampel yang akan diambil. Informasi garansi lifetime produk Tupperware di agen Tupperware Buah Batu Bandung tidak menerapkan prisip-prinsip Islam pada transaksi jual belinya. Dalam mekanisme akadnya hanya dilakukan secara lisan tanpa adanya tanda bukti kwitansi, artinya akadnya lisan dan bukan dengan bil-kitab (dengan tulisan). Rukun dan syaratnya sudah terpenuhi namun pada transaksinya ada cacat dalam etika, yaitu tidak menyampaikan informasi garansi lifetime yang seharusnya menjadi hak konsumen.