Allah does not only create human beings and other creatures, but he also prepares all needs covering cloth, food, housing, shelter, and others. Likewise, Allah does not give the origin of rizqi, but He provides the best rizqi for human beings as glory of human form, in search of a human rizqi confronted with various forms of rizqi both licit and illicit. If the provision is lawful then Allah will give blessing. However, if the provision is illicit then God will not give blessing. Instead, that will cause people to go to hell. Therefore, there should be effort to cultivate an understanding of the meaning of the blessing of rizqi, which is based on the hadith of prayer before eating. Based on the description, the purpose of this study are (1) to know the opinion regarding the content of the Hadith by Malik bin Anas of the sentence prayer Allahumma bariklana fima razaqtana adzab waqina azab an-nar; (2) to know the essence of the prayer sentence; (3) to determine the opinions of education experts regarding the concept of blessing; (4) to determine the educational implications hadith narrated by Anas bin Malik about the sentence prayer. This research used descriptive method with literature. The work was undertaken by reviewing various sources of hadith and books related to the subject matter being studied. The results of the hadith narrated by Malik cover (1) among the etiquette of eating and drinking is reading a prayer, as a means to remember God has given rizqi; (2) the essence of prayer before the meal is to keep their educational efforts to instill an understanding of the importance of pursuing and seeking rizqi and thoyib based on the essence of prayer before the meal; (3) according to the experts of Education (scholars), rizqi blessing is spread out on the earth both material and immaterial, including halal food consumed, perfect and grow as well as a lot of the good and loved by Allah; (4) the implications of education in the hadith by malik, namely one should be careful in seeking rizqi with good road and right according to the teachings of Islam, an obligation for a Muslim to get the reward with Allah in addition to getting rizqi that is halal and blessed.Allah Swt. tidak hanya menciptakan manusia dan makhluk lainya, tetapi Allah juga menyiapkan segala kebutuhan manusia baik kebutuhan sandang, pangan, papan dan tempat tinggal serta kebutuhan lainya. Demikian juga Allah tidak asal memberikan rezeki, tetapi Allah menyediakan rezeki terbaik untuk manusia sebagai bentuk kemulyaan untuk manusia, dalam usaha mencari rezeki manusia dihadapkan dengan berbagai bentuk rezeki baik yang halal maupun yang haram. Jika rezeki yang halal yang didapatkanya maka, Allah akan memberikan keberkahan padanya namun, jika rezeki yang haram yang diusahakanya maka, Allah tidak memberikan keberkahan padanya, justru rezeki itu akan menyebabkan orang masuk ke dalam neraka. Oleh karena itu perlu adanya upaya untuk menanamkan pemahaman makna rezeki yang berkah, yang didasarkan pada esensi hadits doa sebelum makan. Berdasarkan uraian diatas, maka tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui pendapat para muhadditstsin mengenai isi kandungan Hadit riwayat Malik bin Anas dalam kalimat doa “Allahumma bariklana fima rozqtana waqina adzab an-nar”; (2) untuk mengetahui esensi “Allahumma bariklana fima rozqtana waqina adzab an-nar” dalam doa sebelum makan; (3) untuk mengetahui pendapat para pakar pendidikan (ulama) mengenai konsep rezeki berkah; (4) untuk mengetahui implikasi pendidikan hadits riwayat Malik bin anas tentang kalimat doa “Allahumma bariklana fima rozqtana waqina adzab an-nar” terhadap perilaku mencari rezeki berkah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik studi pustaka. Kegiatan penelitian ini dilakukan dengan cara mengkaji berbagai sumber hadits dan buku-buku yang berhubungan dengan pokok masalah yang dikaji. Hasil Penelitian dari hadits riwayat Malik yaitu : (1) Diantara adab makan dan minum adalah membaca doa, sebagai sarana untuk mengingat Allah yang telah memberikan rezeki. (2) Esensi dari doa sebelum makan yaitu : Perlu adanya upaya pendidikan untuk menanamkan pemahaman tentang pentingnya mengupayakan dan mengusahakan mencari rezeki yang halal dan thoyib berdasar dari esensi doa sebelum makan. (3) Menurut para pakar Pendidikan (ulama) yaitu : Rezeki berkah  adalah nikmat yang telah terhampar di bumi baik yang bersifat materi maupun immateri, termasuk makanan halal yang dikonsumsi, sempurna dan bertambah serta banyak mendatangkan kebaikan dan dicintai oleh Allah Swt. (4) Implikasi pendidikan hadits riwayat malik yaitu : hendaknya seseorang berhati-hati dalam mengupayakan rezekinya dengan jalan yang baik dan benar sesuai ajaran Islam, sautu kewajiban bagi seorang muslim kareana itu suatu kewajiban, maka orang tersebut akan mendapatkan pahala disisi Allah disamping mendapatkan rezeki yang halal dan berkah.