Abstract:
Manusia membutuhkan nutrisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Status nutrisi yang rendah dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kesehatan
manusia. Seseorang yang memiliki status nutrisi rendah dapat diukur dari jumlah
persentase lemaknya dan lipatan lemak tubuhnya yang rendah. Madu mengandung
nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Madu alami mengandung kadar fruktosa yang
tinggi, yaitu sedikitnya mencapai 38,5 gram per 100 gram madu alami. Manfaat
yang diperoleh dari madu salah satunya dapat menjadi suplemen untuk
meningkatkan status gizi seseorang.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimental
melalui uji klinik. Penelitian ini dilakukan dengan cara pemberian madu randu
dengan 20 ml pada subjek yaitu petugas kebersihan di UNISBA yang berjumlah 26
orang, kemudian dilakukan pengukuran persentase lemak tubuh (%LT) dan tebal
lipatan kulit (TLK). Analisis statistik menggunakan uji T Berpasangan.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian madu randu
dalam meningkatkan persentase lemak tubuh dan tebal lipatan kulit.
Hasil analisis menunjukan pengaruh pemberian madu terhadap peningkatan
status gizi (%LT p = 0.687; TLK p = 0.009). Tidak terdapat hubungan yang
signifikan dari pemberian madu randu terhadap peningkatan status gizi (%LT dan
TLK), artinya pemberian madu randu tidak dapat memberikan peningkatan pada
persentase lemak tubuh dan tebal lipatan kulit.
Penelitian ini memberi kesimpulan bahwa madu randu tidak dapat
meningkatkan persentase lemak tubuh tetapi dapat meningkatkan tebal lipatan kulit.