Universitas Islam Bandung Repository

Evaluasi Jalan Angkut dari Front Tambang Batubara Menuju Stockpile Block B pada Penambangan Batubara di PT Minemex Indonesia, Desa Talang Serdang Kecamatan Mandiangin Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi

Show simple item record

dc.contributor.author Azwari, Rudi
dc.date.accessioned 2015-09-11T07:06:52Z
dc.date.available 2015-09-11T07:06:52Z
dc.date.issued 2015
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/412
dc.description.abstract Untuk pencapaian target produksi Batubara sebesar 1.000.000 ton/tahun, jalan angkut memberikan kontribusi yang besar bagi kelancaran dalam operasi pengangkutan jika geometri jalan sesuai dengan dimensi alat angkut yang digunakan. Berdasarkan pengamatan langsung di lapangan, geometri jalan dinilai teramat sempit untuk pergerakan alat angkut dan dapat membahayakan bagi pengguna jalan yang lain. Berdasarkan perhitungan The American Association of State Highway and Transportation Officials (AASHTO) Manual Rural High Way Design 1973, lebar minimum jalan angkut agar dapat dilalui dengan baik oleh Dump Truck Scania P420 yang melintas adalah 9 meter untuk jalan lurus dan 14 meter untuk jalan tikungan Kemiringan pada tikungan (Superelevasi) harus dibuat berkisar antara - 195,763 mm/m sampai 1,246 mm/m supaya alat angkut bisa melewati tikunga dengan kecepatan maksimal. Berdasarkan lebar jalan yang dibuat, cross slope yang harus dibuat yaitu sebesar 18,75 cm terhadap sisi jalan agar badan jalan tidak digenangi oleh air. Daya dukung material yang ada dapat diklasifikasikan bahwa material daya dukung tanah untuk jalan angkut termasuk dalam kategori Compact gravel and boulder-gravel formation;very compact sandy gravel yang memiliki daya dukung tanah sebesar 20.000 psf. Dengan nilai daya dukung material sebesar 20.000 psf, maka dapat menahan beban yang didistribusikan pada permukaan jalan sebesar 17.601,234 psf. Untuk pendukung keamanan dan keselamtan kerja pada jalan angkut maka dibuat jarak henti pada jalan lurus yaitu 18,458 sampai 21,690 meter dan untuk jarak henti pada tikungan 8 sampai 20 meter. Untuk tanggul pengaman (safety berm) perlu dibuat tingginya yaitu 0,571 meter. Waktu tempuh dump truck Scania P420 bermuatan sebelum perbaikan adalah 176,072 detik dan setelah dilakukan penurunan kemiringan jalan angkut maka waktu tempuh dump truck bermuatan adalah 165,517 detik, lebih cepat ± 11 detik. en_US
dc.description.sponsorship Maryanto, S.Si., M.T. en_US
dc.publisher Fakultas Teknik (UNISBA) en_US
dc.subject Lebar Jalan Angkut, Kemiringan jalan Angkut, Elevasi en_US
dc.title Evaluasi Jalan Angkut dari Front Tambang Batubara Menuju Stockpile Block B pada Penambangan Batubara di PT Minemex Indonesia, Desa Talang Serdang Kecamatan Mandiangin Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account