Abstract:
Diabetes melitus merupakan masalah kesehatan masyarakat yang cukup serius dan
prevalensinya semakin meningkat di beberapa negara berkembang termasuk
Indonesia. Tanaman sambiloto dan daun sendok merupakan bahan alam yang secara
empiris digunakan untuk pengobatan diabetes melitus. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui aktivitas hipoglikemik kombinasi ekstrak sambiloto dan ekstrak daun
sendok dibandingkan dengan ekstrak tunggalnya. Telah diuji aktivitas hipoglikemik
kombinasi ekstrak daun sendok (Plantago major L.) dan ekstrak sambiloto
(Andrographis paniculata Nees) dengan metode toleransi glukosa pada mencit jantan
galur Swiss Webster yang diinduksi glukosa 9,75 g/kg bb mencit. Penelitian ini
terdiri dari 7 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif yang diberi CMC Na 0,5%
tanpa diinduksi glukosa, kelompok kontrol positif yang diberi CMC Na 0,5% dan
diinduksi glukosa, ekstrak daun sendok 0,99 g/kg bb mencit, ekstrak sambiloto 2,8
g/kg bb mencit, kombinasi ekstrak sambiloto dan ekstrak daun sendok masingmasing
0,99+2,8 g/kg bb mencit, dan 0,49+1,4 g/kg bb mencit serta pembanding
metformin 0,065 g/kg bb mencit. Kadar glukosa darah diukur setiap 30 menit selama
2 jam setelah pemberian glukosa menggunakan alat tes glukosa. Data dianalisis
dengan ANAVA dan Tukey HSD. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak uji
kombinasi dapat berefek menurunkan kadar glukosa darah namun tidak berbeda
bermakna secara statistik dibandungkan dengan kelompok tunggalnya