Abstract:
Pitiriasis versikolor adalah salah satu infeksi jamur pada kulit di Indonesia.
Pitiriasis versikolor timbul bila Malassezia sp. berubah menjadi bentuk miselium.
Seiring dengan berkembangnya pemakaian obat herbal maka perlunya
pemanfaatan tanaman herbal sebagai pilihan obat alternatif antijamur. Pilihan obat
alternatif tersebut adalah kencur (Kaempferia galanga L.) yang dapat mengobati
beberapa penyakit infeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas
antijamur ekstrak etanol rimpang kencur terhadap Malassezia sp.. Penelitian ini
menggunakan metode difusi agar. Penetapan fungistatik atau fungisid dilakukan
dengan menggunakan metode turbidimetri. Ekstrak etanol rimpang kencur
memiliki aktivitas antijamur pada konsentrasi 10%, 9%, 8%, 7%, 6% dan 5%
membentuk zona hambat dan memberi nilai Konsentrasi Hambat Minimum
(KHM) pada konsentrasi 1%. Nilai banding ekstrak etanol rimpang kencur
terhadap ketokonazol adalah 1 mg ekstrak etanol rimpang kencur sebanding
dengan 0,0086 mg ketokonazol. Ekstrak etanol rimpang kencur bersifat
fungistatik yaitu menghambat pertumbuhan Malassezia sp.. Dapat disimpulkan
bahwa ekstrak etanol rimpang kencur memiliki aktivitas antijamur dengan nilai
KHM 1% yang memiliki kesetaraan dengan ketokonazol 0,0086 mg dan bersifat
fungistatik terhadap Malassezia sp.