Hubungan Self-Regulated Learning Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas Xi Di SMK Informatika Bandung

Abstract

Latar belakang masalah penelitian ini yaitu banyaknya siswa kelas XI SMK Informatika Bandung yang mendapatkan rata-rata nilai semua mata pelajaran di bawah nilai KKM yaitu 75. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kemampuan siswa dalam pengaturan diri dalam pembelajaran atau disebut Self-regulated learning. Perilaku yang siswa tampilkan yaitu belum memiliki perencanaan, belum mampu mengontrol perilaku belajar serta mengevaluasi perilaku belajarnya dalam mencapai tuntutan-tuntutan akademik dalam mencapai prestasi belajar yang optimal. Tujuan Penelitian ini adalah untuk memperoleh data empiris mengenai keeratan hubungan Self-Regulated Learning dengan Prestasi Belajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi korelasional yang melibatkan 29 orang siswa kelas XI. Pengumpulan data self-regulated learning dilakukan dengan menggunakan alat ukur berupa skala yang didasarkan pada konsep dari BJ. Zimmerman. Prestasi belajar menggunakan data sekunder dari hasil nilai raport. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan program IBM SPSS Statistics 20 dan didapatkan hasil korelasi menggunakan product moment Pearson (rs: 0.730) menunjukkan hubungan yang erat antara self-regulated learning dengan prestasi belajar. Korelasi positif menunjukkan arti jika self-regulated learning menurun maka prestasi belajar siswa kelas XI SMK Informatika Bandung pun akan menurun. Begitu juga sebaliknya.