Abstract:
Kabupaten Bandung Barat merupakan salah satu kawasan objek wisata
di Jawa Barat, yang didukung oleh kondisi fisik dan alamnya sehingga wisata
yang berkembang pada umumnya memiliki konsep alam dan lingkungan yang
merupakan salah satu penyumbang PAD terbesar. Peluang wisata ini kemudian
ditangkap dan direspon oleh investor (swasta) untuk dikembangkan di Kabupaten
Bandung Barat. Peran serta swasta dalam tata ruang sangat penting agar dapat
terciptanya pemanfaatan ruang yang baik agar terjadi peningkatan kualitas tata
ruang. Hal ini merupakan salah satu bentuk peran serta swasta dalam
pembangunan dan peningkatan kualitas tata ruang.
Lokasi penelitian yang dipilih adalah objek wisata berbasis lingkungan
dan alam yaitu Floating Market dan Imah Seniman di Kecamatan Lembang,
Sapulidi Makan di Sawah dan Kampung Daun di Kecamatan Parongpong dan
Dusun Bambu di Kecamatan Cisarua. Rumusan masalah dan tujuan pada
penelitian ini adalah mencari “faktor-faktor apakah yang mempengaruhi
peranserta swasta dalam mengembangkan objek wisata berbasis lingkungan dan
alam sehingga dapat meningkatkan kualitas tata ruang di Kabupaten Bandung
Barat?”
Metode analisis skalogram, cluster dan kolerasi digunakan untuk mencari
faktor tersebut. Metode ini digunakan untuk membuktikan validasi, sehingga
nantinya didapatkan faktor-faktor utama yang berpengaruh terhadap pihak
swasta.
Dari hasil analisis, faktor yang sangat berpengaruh terhadap peranswasta
tersebut adalah persentase lahan terbangun (%), kompetisi objek wisata sejenis
dalam satu kecamatan, kearifan lokal yang diangkat, tingkat kecintaan
lingkungan pemilik pada lingkungan dan alam, pemahaman terhadap tata ruang,
keterlibatan tenaga ahli dalam perencanaan, keterlibatan tenaga ahli dalam
pemanfaatan dan keterlibatan tenaga ahli dalam pengawasan.
