Abstract:
Jenis kekerasan dalam media muncul dari berbagai bentuk, mulai dari program
berita, iklan, hingga masuk ke ranah humor sebagai bentuk tayangan yang sifatnya
menghibur. Dewasa ini film kartun dijadikan sasaran dari tayangan yang memuat
unsur-unsur humor kekerasan, film kartun memiliki segmentasi terbesar anakanak,
tetapi tidak dapat dipungkiri jika kini film kartun bukan lagi tayangan yang
aman untuk dikonsumsi anak-anak. Tayangan humor kekerasan di televisi dapat
membentuk pola pikir anak mengenai realitas yang terjadi di kehidupan nyata,
selain itu anak diajak untuk menertawakan tindak kekerasan yang terjadi seolaholah
kekerasan tersebut adalah hal yang lucu untuk ditertawakan.
Untuk menganlisis frekuensi kemunculan kekerasan dan jenis kekerasan
yang dijadikan humor dalam film kartun “Bernard Bear”, digunakan analisis isi
sebagai teknik penelitian dengan meneliti tujuh sampel. Hasil analisis
menunjukkan bahwa kekerasan yang dijadikan humor dalam film kartun
“Bernard Bear” mempunyai frekuensi kemunculan yang cukup tinggi dengan
jenis kekerasan yang beragam. Hasil tersebut dapat dilihat dari perhitungan uji
reliabilitas dalam film kartun “Bernard Bear” yang dinyatakan valid dengan hasil
hitung uji reliabilitas kategori kekerasan fisik yang sering muncul adalah jenis
kekerasan memukul sebesar 34,28% dan kekerasan nonverbal yang sering muncul
adalah jenis kekerasan melalui bahasa tubuh sebesar 56,09%.
