Abstract:
Non Performing Finance (NPF) adalah suatu rasio keuangan bank yang
menggambarkan besarnya tingkat pembiayaan bermasalah terhadap total
pembiayaan. NPF mencerminkan risiko pembiayaan, semakin tinggi tingkat NPF
maka semakin besar pula risiko pembiayaan yang ditanggung oleh pihak bank.
Faktor-faktor yang mempengaruhi NPF pada dasarnya ada banyak baik itu berasal
dari eksternal maupun internal perusahaan seperti CAR, BOPO dan FDR.
Rumusan masalah penelitian ini yaitu: Bagaimana tingkat CAR, BOPO, FDR dan
NPF pada Bank Umum Syariah tahun 2011-2013? Berapa besarnya pengaruh
CAR, BOPO dan FDR terhadap tingkat NPF pada Bank Umum Syariah tahun
2011-2013? Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perkembangan CAR,
BOPO, FDR dan NPF pada Bank Umum Syariah dan untuk mengetahui besarnya
pengaruh CAR, BOPO, FDR terhadap NPF pada Bank Umum Syariah tahun
2011-2013.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
asosiatif dan deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah metode dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini adalah
laporan keuangan tahunan Bank Umum Syariah tahun 2011 sampai dengan 2013
dengan metode purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan untuk
membuktikan hipotesis dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda.
Hasil pengolahan data menunjukkan tingkat CAR, BOPO, FDR dan NPF
pada Bank Umum Syariah tahun 2011-2013 telah memenuhi syarat sebagaimana
ditetapkan oleh Bank Indonesia. Selain itu hasil penelitian menggunakan uji t
menunjukkan bahwa variabel CAR memiliki nilai t hitung -2,416 < -1,7458 atau
nilai signifikan 0,03 < 0,05 menunjukkan bahwa H0 ditolak yang artinya CAR
berpengaruh signifikan terhadap NPF, besarnya pengaruh CAR terhadap NPF
adalah 14,3% sedangkan sisanya 85,7% dipengaruhi oleh faktor lain. Variabel
BOPO memiliki nilai t hitung 2,661 > 1,7613 atau nilai signifikan 0,019 < 0,05
menunjukkan bahwa H0 ditolak yang artinya BOPO berpengaruh signifikan
terhadap NPF, besarnya pengaruh BOPO terhadap NPF adalah 19,5% sedangkan
sisanya 80,5% dipengaruhi oleh faktor lain. Dan variabel FDR memiliki nilai t
hitung -1,7613 < -0,699 < 1,7613 atau nilai signifikan 0,496 > 0,05 menunjukkan
bahwa H0 diterima yang artinya FDR tidak berpengaruh terhadap NPF, besarnya
pengaruh FDR terhadap NPF adalah 0,7% sedangkan sisanya 99,3% dipengaruhi
oleh faktor lain. Hasil penelitian menggunakan uji F menunjukkan nilai F hitung
3,609 > 3,340 atau nilai signifikan 0,040 < 0,05 artinya CAR, BOPO dan FDR
berpengaruh secara simultan terhadap NPF. Nilai R2 sebesar 0,436, artinya 43,6%
NPF dipengaruhi oleh variabel CAR, BOPO dan FDR. Sedangkan 56,4%
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar model penelitian ini.