Abstract:
Jerawat merupakan kondisi gangguan folikel kelenjar lemak kulit. Bakteri P.
acnes ikut berperan dalam terjadinya jerawat. Minyak bunga cengkeh diketahui
memiliki aktivitas antibakteri terhadap P. acnes. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan KHM minyak bunga cengkeh yang efektif terhadap bakteri P.acnes,
menentukan formulasi sediaan emulgel dan mikroemulsi minyak bunga cengkeh
yang stabil secara farmasetika, dan menentukan aktifitas antibakteri sediaan.
Penentuan KHM minyak bunga cengkeh dilakukan dengan cara metode difusi
agar terhadap lima konsentrasi minyak yakni 0,1; 0,25; 0,5; 1 dan 2 %. Optimasi
emulgel dilakukan dengan memvariasikan jenis dan konsentrasi surfaktan,
sedangkan optimasi mikroemulsi dilakukan dengan memvariasikan konsentrasi
surfaktan dengan atau tanpa penambahan gelling agent. Hasil penelitian
menunjukan nilai KHM minyak bunga cengkeh adalah 1% dengan diameter
hambat 1,607±0,012 cm. Formula emulgel yang mengandung minyak bunga
cengkeh 10%, paraffin cair 10%, natrium lauril sulfat 0,75%, setostearil alkohol
6,75% dan gel karbomer 12,5% stabil berdasarkan evaluasi pH, organoleptik,
sentrifugasi, freeze thaw, dan stabilitas dipercepat. Formula mikroemulsi yang
mengandung minyak bunga cengkeh 10%, tween 80 40%, gliserin 20%, dan
propilenglikol 10% stabil berdasarkan evaluasi pH, organoleptik, sentrifugasi,
freeze thaw, viskositas, dan stabilitas dipercepat. Sediaan emulgel dan
mikroemulsi diketahui memiliki aktivitas antibakteri terhadap P.acnes dengan
diameter hambat berturut-turut 1,76±0,02 cm dan 1,117±0,033 cm.