Abstract:
Telah dilakukan pengujian aktivitas hepatoprotektif ekstrak remis (Corbicula
javanica Mousson) terhadap tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi
parasetamol. Secara empiris, remis sering digunakan dalam mengatasi penyakit
hepatitis. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji aktivitas hepatoprotektif dari
ekstrak remis dalam menghambat kenaikan kadar enzim SGPT pada tikus putih
jantan galur wistar setelah diinduksi parasetamol dosis toksis yaitu 2,5 g/kg BB
dan menentukan dosis efektif yang dapat menghambat kenaikan kadar enzim
SGPT tersebut. Penelitian ini dilakukan mengikuti rancangan acak lengkap
menggunakan 25 ekor tikus yang dibagi menjadi 5 kelompok dimana kelompok
uji diberikan ekstrak remis dengan dosis bertingkat yaitu 11,25g/kgBB; 22,50
g/kgBB; dan 45,00 g/kgBB selama 7 hari berturut-turut diikuti pemberian
parasetamol dosis 2,5 g/kg BB. Data dianalisis dengan menggunakan Metode One
Way Anova. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ekstrak remis yang
diberikan pada tikus putih jantan galur Wistar pada dosis 11,25g/kg BB,
22,50g/kg BB, dan 45,00g/kg BB mempunyai aktivitas hepatoprotektif karena
dapat menghambat kenaikan kadar enzim SGPT tikus yang diinduksi parasetamol
dosis toksik dibandingkan dengan kelompok kontrol positif (p<0,05). Dosis
efektif untuk menghambat kenaikan kadar enzim SGPT berada pada dosis
terendah dari pengujian ini yaitu 11,25g/kg BB tikus.