Universitas Islam Bandung Repository

Analisis Ketersediaan Batubara Di Kalimantan Timur Sebagai Bahan Baku Untuk Feedstock CWM (Coal Water Mixture)

Show simple item record

dc.contributor.author Kurniawan, Richi Haperista
dc.date.accessioned 2016-04-29T06:49:59Z
dc.date.available 2016-04-29T06:49:59Z
dc.date.issued 2014
dc.identifier.uri
dc.description.abstract Sumber energi alternatif sebagai pengganti minyak bumi, salah satunya batubara, yang memiliki potensi besar dan belum dimanfaatkan secara optimal. Total sumberdayanya per-November di Indonesia diperkirakan mencapai 105,2 miliar ton, dimana cadangan batubara diperkirakan 21,1 miliar ton (Badan Geologi, 2012). Dengan asumsi recovery penambangan 70% dan tingkat produksi rata-rata sebesar 353 juta ton (produksi tahun 2011), maka cadangan tersebut dapat ditambang selama ± 42 tahun. Dari cadangan batubara tersebut saat ini 80% dari total produksi batubara diekspor, terutama ke Jepang, Taiwan, Korea Selatan dan Eropa (ESDM, 2012). Dengan keadaan seperti itu untuk mempertahankan kebutuhan energi dalam negeri perlu dilakukan. Karena kelangkaan kapasitas pasokan minyak di Indonesia maka batubara lebih ditngkatkan pemanfaatannya untuk sumber energi dalam negeri dengan cara pencairan batubara atau sering disebut Coal Water Mixture (CWM). Formasi pembawa batubara yang memenuhi kriteria untuk feedstock CWM yaitu: Fomasi Pulaubalang pada Cekungan Kutai, Formasi Meliat pada Cekungan Tarakan, dan Formasi Tanjung pada Cekungan Pasir. Spesifikasi dari batubara sebagai bahan baku pembuatan CWM sebaiknya batubara dengan kadar air yang relatif rendah (<10%) atau bituminus dengan nilai kalori >6.000 kal/gr. Metode CWM ini tepat dilakukan di Indonesia karena banyaknya cadangan batubara di Negara ini. Sehingga cadangan batubara yang ada bisa lebih dimanfaatkan pemakaiannya untuk produksi energi Indonesia. Jumlah cadangan dan sumberdaya untuk CWM ini diambil dari 29 perusahaan tambang PKP2B feedstock CWM sebanyak 49.327,09 juta ton. Tapi untuk mewakili data tersebut diambil dari 4 perusahaan PKP2B perusahaan yang terdapat dalam feasibility study (studi kelayakan) perusahaan tambang yang ada di Kalimantan Timur, yaitu: PT. Insani Baraperkasa, PT. Santan Batubara, PT. Gunungbayan Pratamacoal, dan PT. Lanna Harita Indonesia. Jumlah cadangan dari empat perusahaan ini sebanyak 280,029 juta ton dan didapat cadangan batubara kalori tinggi untuk feedstock CWM 153,61996 juta ton dengan nilai loss terjadi maka menghasilkan 256,03327 juta kiloliter CWM. Prediksi kebutuhan batubara CWM sebanyak 347,91 juta ton atau 579,8902 juta kilo liter CWM untuk 40 tahun kedepan. Dari jumlah cadangan empat perusahaan ini dapat diprediksi umur pabrik sesuai feedstock CWM selama 20 tahun sampai tahun 2035. en_US
dc.publisher Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung (UNISBA) en_US
dc.subject CWM en_US
dc.title Analisis Ketersediaan Batubara Di Kalimantan Timur Sebagai Bahan Baku Untuk Feedstock CWM (Coal Water Mixture) en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account