Universitas Islam Bandung Repository

Film Dan Pemanfaatan Taman Film Sebagai Media Kreatif Sineas Muda Kota Bandung

Show simple item record

dc.contributor.author Ani Yuningsih, Ani
dc.contributor.author Husen Fahmi, M.
dc.contributor.author Drajat, Mohamad Subur
dc.date.accessioned 2015-09-15T03:18:53Z
dc.date.available 2015-09-15T03:18:53Z
dc.date.issued 2014
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/459
dc.description.abstract Taman-taman di Kota Bandung, setelah ditata ulang oleh walikota Ridwan Kamil, kini memiliki nama yang unik dan kreatif. Selain nama Taman Jomblo yang mengundang komentar dan kritik dan berbagai pihak, juga ada sebuah taman yang dinamai Taman Film. Taman Film dibuat dengan konsep arena terbuka, mirip arena nonton wayang di jaman dahulu, hanya berbeda konten dan materinya. Tujuannya adalah untuk menyediakan ruang publik, ruang screening dan ruang apresiasi untuk warga kota Bandung. Film merupakan salah satu media komunikasi konvensional yang sangat fleksibel dalam mewadahi kreativitas pengemasan dan pengelolaan pesan. Film mengandung aspek audio, teks dan gambar visual, musik, dan lain-lain yang terpadu satu lain, sehingga memungkinkan penggagas film menngeksplorasi kapasitas media tersebut, untuk secara kreatif menyampaikan pesan atau gagasan yang lebih bermakna, lebih kompleks dan mendalam, Konsep taman film sebetulnya kreatif dan unik, karena dapat menampung dan sekaligus menjadi ajang presentasi karya-karya film, termasuk film-film indie karya sineas muda. Fungsi taman film pun dapat berkembang lebih luas, yakni menjadi ajang pameran karya sineas muda kota Bandung, menjadi wadah interaksi sosial yang produktif di kalangan pemuda. juga menjadi representasi kota Bandung sebagai kota yang memiliki pemuda yang kreatif dan bercita rasa tinggi. Namun bagaimana pemanfaatan taman film tersebut di kalangan sineas muda. perlu ditelusuri dan dikaji. agar dapat dikritisi penataan dan pengelolaannya secara optimal. terutama bagi keberlangsungan dunia perfilman kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan taman film saat ini belum dimanfaatkan secara optimal oleh para sineas muda, karena belum adanya kejelasan prosedur dan pengelolaannya. Keberadaan taman film saat ini belum dapat berkontribusi bagi citraa kota “Bandung Juara” dan “Bandung Kreatif”. Banyak sineas muda kota Bandung yang cenderun menggelar karyanya di ajang fesfival yang diselenggarakan di luar kota Bandung, karena dianggap lebih preslisius. Sineas muda juga mengakul bahwa Bandung belum memiliki wadah untuk komunitas fil yang representatif, sehingga pengelolaan taman film ke depan dapat diarahkan untuk menjadi sarana “tempat nongkrong dan ajang adu prestasi” para pembuat film, terutanla dalani hal ini para sineas muda yang maasih membutuhkan wadah untuk bereksperimen, berkolaborasi dan menempa diri. en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Yogyakarta en_US
dc.subject sineas rnuda, taman film. komunfias film, penanfaatan media en_US
dc.title Film Dan Pemanfaatan Taman Film Sebagai Media Kreatif Sineas Muda Kota Bandung en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account