Universitas Islam Bandung Repository

Hubungan antara Illness Perception dengan Perilaku Compliance dalam Menjalani Pengobatan pada Penderita Kanker Payudara di Rumah Sakit Umum Daerah Al-Ihsan Bandung

Show simple item record

dc.contributor.author Nika, Bunga
dc.date.accessioned 2015-09-15T04:14:45Z
dc.date.available 2015-09-15T04:14:45Z
dc.date.issued 2015
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/464
dc.description.abstract Kanker payudara merupakan kanker pada jaringan payudara. Kanker payudara merupakan jenis kanker tertinggi di RS seluruh Indonesia. Banyak faktor yang dapat mengakibatkan timbulnya kanker payudara. Saat ini dimasyarakat, penyakit kanker masih menjadi sesuatu yang ditakutkan. Mereka masih memiliki persepsi yang salah mengenai penyakit kanker ini, pesepsi salah yang ada dimasyarakat timbul karena ketika mereka pertama kali didiagnosa menderita kanker biasanya mereka langsung mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai penyakit mereka,karena ingin segera sembuh. Ketika mereka telah mendapatkan informasi dari lingkunganya diluar keterangan dokter maka mereka akan memiliki sudut pandang yang berbeda-beda, sudut pandang ini mengacu pada respon subyektif pasien dan lingkungannya berdasarkan pengalaman yang pernah mereka rasakan (Helman,1990). Masalah persepsi yang salah terhadap penyakitnya ini diantaranya mengenai masalah pengobatan, banyak media memberikan informasi mengenai pengobatan yang menjanjikan diluar ketentuan medis untuk menyembuhkan kanker dan itu menjadikan para penderita kanker memilih pengobatan alternative daripada pengobatan yang dianjurkan oleh dokter. Biasanya mereka akan meminta saran dari keluarga atau teman sebelum meminta keterangan dari dokter (Scambler, 1981). Pengobatan kanker payudara sangat bervariasi sesuai dengan tingkat keparahan penyakitnya. Semakin parah stadiumnya maka semakin kompleks pengobatan yang harus dilakukan dalam waktu yang cukup lama. Kepatuhan Pasien dalam melakukan pengobatan sangat diperlukan karena di RSUD Al-Ihsan tidak sedikit yang dapat disembuhkan karena mereka mau mengikuti anjuran dari dokter. Berbeda dengan pasien yang tidak melakukan penundaan pengobatan, itu akan memberikan peluang bagi kanker tersebut untuk berkembang dan memperberat beban pengobatan bahkan mengakibatkan kematian. Illness Perception adalah gambaran kognitif atau keyakinan individu yang berasal dari pemahaman dasar yang dimiliki pasien mengenai penyakit yang dideritanya. Illness Perception ini terdiri dari lima dimensi yaitu identitas, sebab, waktu, konsekuensi dan kontrol perawatan. Masing –masing dimensi ini akan mengukur persepsi pasien terhadap penyakitnya sudah tepat atau belum. Compliance adalah sejauh mana perilaku pasien sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh profesional kesehatan (Niven, 2002). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data empiris mengenai seberapa erat hubungan antara Illness Perception dengan compliance dalam menjalani pengobatan di RSUD Al-Ihsan Bandung. Alat ukur penelitian ini menggunakan IPQ-R dan kuesioner yang dibuat oleh peneliti berdasarkan teori dari Ley (1981,198). Hasil penelitian menunjukan adaya hubungan yang sangat signifikan dengan nilai R sebesar 0,808 yang berarti terdapat hubungan yang erat antara Illness Perception dengan Compliance dalam menjalani pengobatan pada pasien kanker payudara di Rumah Sakit Umum Daerah Al-Ihsan Bandung. en_US
dc.description.sponsorship Drs. M. Ilmi Hatta, M.Psi. en_US
dc.publisher Fakultas Psikologi (UNISBA) en_US
dc.subject Illness Perception ,Kanker Payudara ,Compliance en_US
dc.title Hubungan antara Illness Perception dengan Perilaku Compliance dalam Menjalani Pengobatan pada Penderita Kanker Payudara di Rumah Sakit Umum Daerah Al-Ihsan Bandung en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account