Abstract:
Film merupakan suatu media komunikasi massa dan digunakan
sebagai sarana hiburan. Film Science fiction adalah salah satu genre yang
paling digemari oleh berbagai kalangan, yang menampilkan ketegangan,
misteri, petualangan, dan berbagai macam alur cerita yang sangat menarik.
Hal ini yang membawa peneliti untuk melakukan analisis dalam film
Avatar yang dimana film tersebut memiliki genre yang sama yaitu science
fiction, yang diproduksi oleh 20th Century dan disutradarai oleh James
Cameron. Film yang berdurasi kurang lebih 160 menit ini menceritakan
bagaimana bangsa Na’Vi mepertahankan hak-nya dari bangsa manusia
yang ingin mengeksploitasi sumber daya alam di Pandora, yang dimana
pandora merupakan tempat tinggal bangsa Na’Vi.
Penelitian ini memiliki judul “Representasi Eksploitasi Sumber
Daya Alam dalam Film Avatar” sehingga untuk menjawab masalah
tersebut peneliti menganalisa adegan-adegan dalam film menggunakan
teori televisi yang dikemukakan oleh John Fiske, serta dengan
mewawancara beberapa narasumber dari beberapa komunitas. Komunitas
yang terkait meliputi pecinta alam dan penyelamat lingkungan yang
tergabung dalam WWF, serta komunitas film Sekte Gotong Royong.
Adapun hasil wawancara narasumber komunitas tersebut berfungsi untuk
menambahkan argumen hasil analisa peneliti.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif menggunakan
pendekatan semiotika, yaitu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji
tanda. Semiotika, (atau dalam istilah semiology) pada dasarnya hendak
mempelajari bagaimana kemanusiaan (humanity) memaknai berbagai hal
(things). Memaknai berarti bahwa objek-objek tidak hanya membawa
informasi, melainkan menelaah lebih dalam hal cara objek-objek tersebut
hendak berkomunikasi. Unsur eksploitasi sumber daya alam tersebut
diamati peneliti melalui level realitas menggunakan kode penampilan,
kelakukan, ekspresi, dan dialog. Kemudian, melalui kode representasi
dilihat dari kode kamera. Setelah itu peneliti menyimpulkan dari level
realitas dan level representasi melalui level ideologi, dari hasil penemuan
ideologi peneliti mencari citra dan strategi kapitalis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap adegan-adegan
dalam film ini berdasarkan aspek visualnya, lekat dengan eksploitasi
sumber daya alam, hal ini sekaligus menunjukkan bentuk ideologi
kapitalisme. Terlihat dari bagaimana film ini memberikan penggambaran
bagaimana pengalihan lahan hutan menjadi lahan pertambangan, lalu
penelitipun mengaitkan dengan bagaimana citra dan strategi kapitalis
dalam mengeksploitasi. Terlihat dari bagaimana perusahaan tersebut
memberikan tim pengajar dan para ahli untuk bangsa Na’Vi.