Abstract:
Antelmintik adalah obat yang bekerja membasmi cacing dewasa atau bentuk berkembangnya yang menyerang organ dan jaringan. Kabocha (Cucurbita maxima Duchesne ex Lamk) merupakan salah satu tanaman obat yang diduga memiliki aktivitas antelmintik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antelmintik biji kabocha, buah kabocha, dan kombinasi biji-buah kabocha terhadap cacing dewasa dan telur cacing Ascaris suum. Kelompok uji terdiri dari biji kabocha, buah kabocha, dan kombinasi biji-buah kabocha dengan setiap kelompok memiliki konsentrasi 2,5%, 5%, dan 10% b/v. Pada kelompok kontrol digunakan larutan Hank’s saline. Pada kelompok pembanding digunakan piperazin sitrat dan pirantel pamoat untuk uji aktivitas antelmintik pada cacing dewasa dan albendazol untuk uji aktivitas antelmintik pada telur cacing. Pengamatan yang dilakukan untuk uji aktivitas antelmintik pada cacing dewasa adalah paralisis dan kematian, sedangkan pengamatan yang dilakukan untuk uji aktivitas antelmintik pada telur cacing adalah jumlah telur fertil dan persen inhibisi perkembangan telur cacing. Hasil pengujian pada cacing dewasa menunjukkan bahwa buah kabocha 5% b/v memiliki aktivitas antelmintik yang paling tinggi. Sedangkan hasil pengujian pada telur cacing menunjukkan bahwa buah kabocha 5% b/v, biji kabocha 2,5% b/v, biji kabocha 5% b/v, kombinasi bijibuah kabocha 2,5% b/v, dan kombinasi biji-buah kabocha 10% b/v memiliki kecenderungan sebagai antelmintik dengan persen inhibisi 50%.