Abstract:
PT Indofarma Tbk adalah salah satu perusahaan dari banyak perusahaan farmasi
di Indonesia yang didirikan sejak tahun 1996. Salah satu produk yang sedang
diproduksi dari famili produk kapsul adalah kapsul Piroxicam 20 mg yang
diproduksi oleh Bagian Produksi I. Permintaan pada kapsul Piroxicam 20 mg
mencapai 1 bets per hari. Namun, pada saat ini produksi I belum bisa
memproduksi I bets dalam jangka waktu 1 hari. Produksi I ingin melakukan
produktivitas dengan meningkatkan performansi pada produksi kapsul Piroxicam
20 mg dengan melakukan eliminasi pemborosan. Penyebab pemborosan pada
metode 5W+1H adalah waktu menunggu pada penyimpanan WIP, storage, proses
yang tidak tepat, gerakan yang tidak diperlukan dan kecacatan kapsul Piroxicam
20mg. Oleh karena itu dilakukan value stream mapping (VSM) untuk
menggambarkan aliran nilai yang terjadi dan dilakukan usaha perbaikan dengan
konsep lean manufacturing.
Tahapan pada penelitian dimulai dengan tahap current state mapping yang
bertujuan untuk mengidentifikasi pemborosan yang terjadi. Selanjutnya membuat
process activity mapping (PAM) bertujuan untuk menggambarkan semua aktivitas
pada lantai produksi. Aktivitas pada PAM menghasilkan waktu value added
activity sebesar 1656 menit dan non value added activity sebesar 100303 menit,
maka lead time proses produksi sebesar 101959 menit. Selanjutnya dilakukan
future state mapping sebagai strategi untuk masalah pemborosan. Perbaikan pada
future state mapping adalah menciptakan aliran proses kontinu, standarisasi kerja,
pekerjaan multiskill dan menerapkan kaizen pada proses pengisian dan poleshing
dan Bagian Pengemasan.
Aktivitas proses produksi pada future state mapping yaitu waktu value added
activity sebesar 1028 menit dan non value added activity sebesar 87785 menit,
maka lead time proses produksi sebesar 88833 menit. Berdasarkan hasil antara
current state dan future state, maka dihasilkan perubahan pada lead time produksi
kapsul Piroxicam 20 mg dari 101959 menit menjadi 88833 menit dan dapat
menyelesaikan 15 bets. Jadi terjadi pengurangan lead time sebesar 13126 menit.