dc.contributor.author |
Hakim, Muhammad Iqbal Nur |
|
dc.date.accessioned |
2016-05-18T09:11:08Z |
|
dc.date.available |
2016-05-18T09:11:08Z |
|
dc.date.issued |
2016 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/4717 |
|
dc.description.abstract |
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan merupakan
program pemerintah untuk penanggulangan kemiskinan yang berbasis pemberdayaan
masyarakat. Proses pemberdayaan masyarakat dilakukan terus menerus untuk
menumbuh kembangkan kesadaran kritis masyarakat terhadap nilai-nilai universal
kemanusiaan. Tujuan PNPM Mandiri perkotaan adalah program peningkatan
kesejahteraan dan kesempatan kerja bagi masyarakat miskin dengan cara
memberikan dana dalam bentuk bantuan langsung (BL), dalam pelaksanaannya
diperlukan terbangunnya lembaga kepemimpinan masyarakat yang mandiri.
Keluahan Antapani Kidul telah dibentuk lembaga PNPM Mandiri Perkotaan berupa
Badan Keswadayaan Masarakat disengkat (BKM).
Pada dasarnya BKM/LKM adalah lembaga pimpinan kolektif suatu masyarakat
warga penduduk kelurahan, berkedudukan sebagai lembaga pimpinan masyarakat
warga penduduk kelurahan dan merupakan lembaga pengendali kegiatan
penanggulangan kemiskinan di kelurahan yang bersangkutan, dengan fungsi utama
mengendalikan atau mengemudikan (steering) kegiatan penanggulangan kemiskinan
di kelurahan tersebut jadi harus mampu menjaga posisi pada fungsi kontrol.
BKM/LKM harus menjadi motor gerakan solidaritas sosial di masyarakat kelurahan
setempat, juga menggalang kepedulian dari pihak luar. Untuk dapat menjadi motor
penggerak, maka BKM/LKM harus dapat dipercaya baik oleh warga masyarakat
setempat maupun pihak luar. Kemampuan bekerjasama muncul dari kepercayaan
umum di dalam sebuah masyarakat atau di bagian–bagian paling kecil dalam
masyarakat. Kerjasama yang dilandasi kepercayaanakan .Apabila kelompok tersebut
bisa dipercaya, yang sangat penting untuk membangun jaringan kemitraan
(kerjasama) dengan pihak luar.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif bersifat deskriptif yakni untuk
menggali, menemukan, dan menjelaskan kedudukan dan fungsi lembaga/Badan
Program Nasiona Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan di Kelurahan
Antapani Kidul. Teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakan dan studi
lapangan. Lokasi penelitian berlokasi di wilayah Kecamatan, Kelurahan Antapani
Kidul Kota Bandung.
Hasil pengamatan ini, pelaksanan Program PNPM Mandiri Perkotaan sesuai
dengan tujuan yaitu cakupan kegiatan sosial, ekonomi dan infrastruktur, namun
kendala dalam program ini yaitu kurangnya sosialisasi secara khusus terhadap
masyarakat penguna dana bergulir.
Kesimpulan hasil penelitian secara keseluruhan adalah kedudukan dan fungsi
lembaga/Badan PNPM Mandiri Perkotaan Kelurahan Antapani Kidul belum secara
optimal dilaksanakan. Hal ini dapat dilihat dari para masyarakan pengguna dana
bergulirtersebut mengalami kemacetan masih kurangnya kesaadaan dari masyarakat
untuk mengembalikan dana tersebut, karena masyarakat beranggapan dana tersebut
adalah dana hibah. |
en_US |
dc.description.sponsorship |
Dr. H. Asyhar Hidayat, SH., MH. |
en_US |
dc.publisher |
Fakultas Hukum Universitas Islam Bandung (UNISBA) |
en_US |
dc.subject |
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan, Kesejahteraan Masyarakat, Peraturan Daerah Kota Bandung, Pemberdayaan Masyarakat |
en_US |
dc.title |
Kedudukan Dan Fungsi Kelembagaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Dihubungkan Dengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 06 Tahun 2005 Tentang Lembaga Pemberdayaan Masyarakat |
en_US |
dc.type |
Thesis |
en_US |