Abstract:
Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui aktivitas antialergi minyak biji
mimba (Azadirachta indica A. Juss) dengan metode anafilaksis kutan aktif pada
kelinci albino hibrid New Zealand yang diinduksi ekstrak udang 32% b/v secara
subkutan dengan masa sensitisasi 23 hari. Minyak biji mimba (MBM) dibuat
sediaan krim dengan konsentrasi 10%, 15% dan 20%. MBM, krim MBM dan
krim betametason 0,1% masing-masing diaplikasikan di sektor terpisah pada
punggung kelinci 1 jam setelah tahap penantangan dengan 0,1 ml ekstrak udang
10%b/v secara intradermal. Parameter yang diamati adalah perubahan diameter
bentol. Hasil uji menunjukkan krim MBM 20% dapat menurunkan diameter
bentol lebih besar dibandingkan sediaan uji lain pada 1, 2 dan 24 jam setelah krim
diaplikasikan. Dari data statistik metode ANAVA dan HSD dengan selang
kepercayaan 95% menunjukkan perubahan diameter yang bermakna terhadap
kontrol positif pada sektor MBM, krim MBM 10%, 15% dan 20% pada 2 jam
setelah sediaan uji diaplikasikan (P<0,05) dan tidak berbeda bermakna antar
sediaan uji dan dengan krim betametason 0,1%.