Rancangan Perbaikan Aliran Rantai Pasok Industri Penyulingan Minyak Sereh Wangi Guna Memenuhi Permintaan Pelanggan Di Desa Cimungkal Kabupaten Sumedang

Abstract

Penyulingan minyak sereh wangi di desa Cimungkal kabupaten Sumedang merupakan salah satu industri proses penghasil minyak sereh wangi yang berdiri pada tahun 2013 dan merupakan tempat penyulingan satu-satunya didaerah tersebut. Permasalahan yang terdapat pada penyulingan tersebut adalah keterbatasan dalam pemenuhan permintaan pelanggan yang relatif tinggi. Pada penelitian ini, dilakukan pengamatan terhadap aliran rantai pasok untuk mengetahui penyebab dari permasalahan yang terjadi, dengan penggambaran tersebut maka akan diketahui siapa saja dan berapa kapasitas yang mampu dihasilkan pada masing-masing pelaku rantai pasok. Selanjutnya perbaikan dilakukan pada bagian produksi dengan memperhatikan pemborosan yang terjadi disepanjang aliran produksi. Tujuan perbaikan ini adalah untuk memberikan nilai tambah pada aliran rantai pasok minyak sereh wangi agar dapat memaksimalkan penyusunan alternatif usulan terhadap aliran rantai pasok. Penyusunan alternatif usulan ini dilakukan dengan merancang skenario-skenario usulan sesuai dengan kendala yang telah diketahui. Perancangan skenario-skenario usulan tersebut akan berpengaruh terhadap kebutuhan bahan baku, tenaga kerja, mesin, dan output penyulingan. Dari penelitian ini, dihasilkan tiga skenario perancangan terhadap pemenuhan permintaan pelanggan. Namun sebelum menyusun skenario, hasil dari perbaikan pada bagian produksi adalah peningkatan nilai value adding activity value added sebesar 38,93 % menjadi 67,52%. Perbaikan yang telah dilakukan pada bagian produksi ini selanjutnya akan digunakan pada skenario-skenario usulan dan juga sebagai indikator perbandingan untuk mengetahui skenario terbaik yang diberikan dalam kondisi saat ini (current state) dan skenario dengan kondisi yang telah disesuaikan dengan alternatif usulan setelah dilakukan perbaikan-perbaikan. Skenario pertama merupakan alternatif yang diberikan untuk memaksimalkan keterbatasan mesin tersedia, sehingga dilakukan penambahan waktu kerja. Skenario kedua dilakukan untuk mendapatkan hasil minyak lebih banyak dari sebelumnya namun dengan penambahan kapasitas minimal, dan skenario ketiga merupakan alternatif yang diberikan untuk memanfaatkan lahan tersedia seluas 100 hektar agar mendapatkan bahan baku dan output yang maksimal. Dari ketiga skenario tersebut dihasilkan usulan skenario kedua sebagai alternatif dengan keuntungan terbesar dan kenario ketiga sebagai alternatif terbaik guna meningkatkan permintaan pelanggan pada penyulingan minyak sereh wangi desa Cimungkal kabupaten Sumedang.