Abstract:
Daya tahan kardiorespirasi adalah salah satu unsur kebugaran jasmani yang
menggambarkan kemampuan pembuluh paru-paru jantung dan darah untuk
memberikan jumlah oksigen yang cukup ke sel untuk memenuhi aktivitas fisik.
Beberapa faktor yang mempengaruhi daya tahan kardiorespirasi antara lain genetik,
umur, jenis kelamin, latihan fisik, komposisi tubuh, kadar hemoglobin, dan asupan
makanan. Senam dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan terbukti
meningkatkan pengeluaran kalori yang dapat membantu menurunkan berat badan
sebesar 66,78%, persen lemak tubuh sebesar 86,42%, dan kadar kolesterol sebesar
27,67%.
Penelitian ini bertujuan mencari hubungan antara kebugaran jasmani dan
lemak tubuh pada kelompok senam dan kelompok tidak senam. Data diambil dari
30 orang kelompok senam dan 30 orang kelompok tidak senam dengan usia antara
20 – 35 tahun yang memiliki indeks massa tubuh normal. Rancangan penelitian
yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional.
Hasil uji menunjukan hubungan kebugaran jasmani dan lemak tubuh pada
kelompok senam lebih erat (R=-0,39 & p=0,02) dibandingkan dengan kelompok
tidak senam (R=-0,15 & p=0,41) serta terdapat hubungan antara kebugaran jasmani
dan lemak tubuh pada kelompok senam dan kelompok tidak senam (R=-0,26 &
p=0,042).
Kebugaran jasmani berhubungan secara negatif dengan lemak tubuh,
semakin tinggi nilai kebugaran seseorang maka semakin kecil nilai lemak tubuhnya.