Abstract:
Televisi sebagai media massa elektronik yang memiliki keunggulan audio
dan visual masih menjadi salah satu pilihan masyarakat dalam mencari hiburan
saat ini. Perkembangan televisi khususnya di tanah air juga begitu pesat sehingga
berbagai macam program hiburan yang ditayangkan beraneka ragam. Seperti
tayangan olahraga Ultime Fighting Championship di RCTI, dimana tujuan pada
penelitian ini untuk mengetahui bagaimana opini anggota Mixed Martial Arts
(MMA) White Tiger terhadap tayangan olahraga beladiri campuran khusus
dewasa dengan adanya unsur kekerasan di dalamnya. Tentu tayangan tersebut
menimbulkan berbagai macam opini yang berbeda bagi pemirsanya. Penulis ingin
mengetahui opini dari anggota MMA White Tiger berdasarkan tiga komponen
opini publik menurut (Heryanto&Rumaru) yaitu keyakinan, nilai-nilai, dan
ekspektasi. Hal tersebut memunculkan identifikasi masalah yakni; Bagaimana
keyakinan, nilai, dan ekspektasi dari anggota MMA White Tiger mengenai unsur
kekerasan dalam tayangan olahraga Ultimate Fighting Championship?
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
analisis, penulis mencoba untuk menggambarkan opini dari anggota MMA White
Tiger yang mungkin mempunyai opini berbeda dengan masyarakat pada
umumnya, mengenai tayangan Ultime Fighting Championship yang kontroversi.
Hasil dari penelitian ini, ditemukan fakta bahwa dari aspek keyakinan, nilai-nilai,
dan ekspektasi berada dalam kategori cukup, dimana responden menganggap
bahwa tayangan Ultimate Fighting Championship ini merupakan tayangan yang
sudah sesuai dan tidak sepenuhnya berbau kekerasan, karena pertandingan yg
dilangsungkan mengacu pada MMA de facto, tetapi memang ada baiknya bila
tayangan di sosialisasikan kembali kepada masyarakat agar adanya pengertian
bahwa tayangan ini bukan hanya tayangan entertainment belaka.