Abstract:
Di negara berkembang, diare infeksi yang disebabkan bakteri patogen
menyebabkan kematian sekitar 3 juta penduduk setiap tahun. Penyebab terbanyak
adalah Vibrio cholerae, Shigella spp, Salmonella spp, Escherichia coli, dan
Campylobacter jejuni. Salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai antibakteri
adalah biji buah pepaya (Carica papaya L.). Tujuan penelitian ini adalah untuk
membuktikan aktivitas ekstrak etanol biji buah pepaya sebagai antibakteri,
menentukan nilai KHMnya dan nilai kesetaraannya terhadap antibiotika
pembanding kloramfenikol. Penelitian ini dilakukan dengan metode difusi agar
menggunakan sumuran dengan bakteri uji Escherichia coli dan Salmonella typhi.
Bakteri uji diberi perlakuan dengan ekstrak etanol biji buah pepaya 1; 2; 3; 4; 5;
10; 15; 20%. Parameter pengujian dilihat dari terbentuknya zona bening di sekitar
sumuran. Hasilnya, ekstrak etanol dari biji buah pepaya terbukti memiliki
aktivitas antibakteri terhadap bakteri uji. Konsentrasi Hambat Minimum pada
Escherichia coli sebesar 1% dan pada Salmonella typhi sebesar 5%. Pada
Escherichia coli 1 ppm ekstrak uji setara dengan 108 x 10-5 ppm kloramfenikol,
pada Salmonella typhi 1 ppm ekstrak uji setara dengan 86,71 x 10-5 ppm
kloramfenikol.