Abstract:
Merokok sudah seperti budaya di Indonesia. Prevalensi merokok di Indonesia
terus meningkat, begitu pula prevalensi perokok mahasiswa Fakultas Kedokteran.
Mahasiswa Fakultas Kedokteran mempelajari bahaya rokok bagi kesehatan, dan
sebagai promotor kesehatan harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan
bahaya rokok terhadap tahapan usaha henti rokok mahasiswa Fakultas Kedokteran
Unisba.
Penelitian bersifat analitik korelasi. Subjek penelitian adalah mahasiswa
Fakultas Kedokteran angkatan 2011 hingga angkatan 2014 yang merupakan
perokok (44 responden) dan mantan perokok (38 responden). Instrumen penelitian
adalah kuesioner tingkat pengetahuan bahaya rokok dan tahapan usaha henti
rokok yang sudah divalidasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas tingkat pengetahuan
responden baik (57.3%). Tahapan usaha henti rokok responden terbanyak pada
tahap maintenance (32.9%), diikuti contemplation (22%), preparation (19,5%),
action (13,4%), dan precontemplation (12.2%).
Analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square, dihitung
menggunakan SPSS 22.0, didapatkan hasil yang tidak signifikan (p>0.005) yang
menunjukkan tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan bahaya rokok
terhadap tahapan usaha henti rokok. Terdapat faktor lain yang mempengaruhi
tahapan usaha henti rokok yaitu motivasi dan kepercayaan diri, namun tidak
diteliti dalam penelitian ini Penelitian lain sebaiknya dilakukan untuk mengetahui
faktor lain tersebut.