Abstract:
Seksio sesaria adalah prosedur operatif persalinan fetus melalui insisi di
dinding perut (laparotomi), dinding rahim (histerotomi), menandai bagian plasenta
, persalinan fetus dan plasenta (deliver), dan menutup luka sesar sesuai dengan
indikasi medis. Salah satu hal mempengaruhi kejadian persalinan seksio sesaria
adalah rujukan dari pelayanan kesehatan sebelumnya. Tujuan penelitian ini adalah
mengetahui perbandingan karakteristik persalinan seksio sesaria rujukan dan
bukan rujukan.
Penelitian deskriptif obsevasional dengan pendekatan cross sectional
dilakukan untuk membandingkan angka insidensi persalinan seksio sesaria
rujukan dan bukan rujukan dibagian Obstetric dan Ginekologi, RSUD Al Ihsan
Kabupaten Bandung, periode 2014. Jumlah sampel penelitian adalah sebanyak
200 pasien, terdiri dari 100 pasien Rujukan dan 100 pasien bukan Rujukan.
Analisis statistik menggunakan chi-square dengan kekuatan uji 90% dan taraf
keyakinan 95%.
Hasil penelitian mendapatkan Karakteristik kasus seksio sesaria rujukan
kategori usia < 20 tahun sebanyak 26 % dan kategori usia ≥35 tahun sebanyak
44%. Karakteristik kasus seksio sesaria rujukan kategori P1 sebanyak 36% dan
kategori > P4 sebanyak 7%. Karakteristik kasus seksio sesaria rujukan kategori
lama rawat inap > 5 hari sebanyak 57%. Karakteristik kasus seksio sesaria rujukan
kategori komplikasi adalah sebanyak 64 %.
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa karakteristik kasus seksio sesaria
rujukan lebih tinggi disbanding pasien seksio sesaria bukan rujukan.